MotoGP: Terpuruk di Kualifikasi, Vinales Salahkan Ban

Menurut Vinales bagian belakang ban kurang memberikan akselerasi yang baik saat kondisi lintasan basah MotoGP.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Jun 2017, 14:30 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2017, 14:30 WIB
Maverick Vinales, MotoGP Italia
Pembalap MotoGP Maverick Vinales (EPA/Jose Manuel Vidal)

Liputan6.com, Jakarta - Sudah bukan rahasia lagi jika cuaca di sekitar Sirkuit Assen sering berubah-ubah dan seharusnya masalah ini sudah tak lagi dijadikan sebagai alasan. Tapi masih saja terdapat keluhan yang datang dari mulut para pembalap MotoGP.

Kali ini datang dari Maverick Vinales. Pimpinan klasemen sementara MotoGP itu mengeluhkan hujan menyebabkan beberapa genangan air di lintasan, sehingga ia gagal mencatatkan waktu ideal.

Kegagalannya merebut waktu ideal pada sesi kualifikasi (posisi 11) disebabkan masalah ban Michelin. Dia menjelaskan bagian belakang ban kurang memberikan akselerasi yang baik saat kondisi lintasan basah.

"Di FP3, saya merasa hebat, jadi saya tidak tahu. Saya merasa baik, ritme yang sangat bagus dan bahkan saya mampu melakukan putaran yang bagus. Lalu tiba-tiba di babak kualifikasi saya tidak punya perasaan yang bagus," sesal Vinales seperti dikutip dari Autosport, Minggu (25/6/2017).

Ragu Rebut Podium

"Saya tidak tahu apakah lintasannya lebih kering atau ada sesuatu, tapi tidak ada perasaan di babak kualifikasi dengan kedua ban tersebut. Terutama bagian belakang di sudut dan di tengahnya. Ada sedikit air di lintasan, tapi saya tidak tahu alasan mengapa saya tidak merasa cepat. Bahkan jika itu kadang agak kering, saya tidak bisa pergi lebih cepat karena saya merasa saya akan mogok setiap saat," keluh Vinales.

Hasil minor ini membuat Vinales ragu bisa merebut podium pada balapan seri kedelapan di MotoGP Belanda. "Ini bukan posisi awal yang bagus saat Anda memperjuangkan kejuaraan. Hasil seperti ini tidak memberi saya motivasi," ucap Vinales.

(David Permana)

Saksikan video menarik berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya