Liputan6.com, Jakarta - Bertugas sebagai juru gedor di lini depan, para striker jelas memikul banyak beban berat. Mereka dituntut untuk tampil efisien dalam menyelesaikan peluang sekecil apa pun.
Tugas tersebut nyatanya berhasil dijalani beberapa striker yang dianggap paling efisien di depan gawang. Uniknya, dalam lima nama tersebut, tak ada Lionel Messi maupun Cristiano Ronaldo.
Baca Juga
Justru striker anyar Arsenal, Alexandre Lacazette, dalam daftar ini. Saat memperkuat Olympique Lyonnais, Lacazette berhasil mencetak 56 gol dalam 251 tembakan di tiga musim terakhir.
Efisiensi dapat terlihat dari jumlah tembakan para striker dengan gol yang dihasilkan. Lacazette punya catatan bagus, tapi ada pemain lain yang juga punya nilai konversi cetak gol tinggi. Siapa saja? Berikut daftarnya dikutip Sportskeeda.
Advertisement
Saksikan video menarik di bawah ini:
Karim Benzema
5. Karim Benzema – Real Madrid (21.19%)
Penggemar Real Madrid banyak yang mengkritik keras performa menurun Karim Benzema musim lalu. Beralasan karena Benzema mengalami musim terburuknya di klub tersebut sejak tiba di tahun 2009.
Akan tetapi, ada fakta yang mengejutkan. Dia sukses cetak 11 gol dengan tingkat konversi 15,94 persen pada musim lalu.
Dalam tiga musim terakhir, Benzema juga tampil gemilang. Dia total catatkan 50 gol dengan total tembakan ke gawang 236 kali, 115 di antaranya tepat sasaran.
Advertisement
Alexandre Lacazette
4. Alexandre Lacazette – Olympique Lyonnais (22,31 persen)
Arsenal tampaknya tak salah membeli Lacazette. Pemain Prancis itu menjadi salah satu striker yang selalu mencetak 20 gol lebih dalam tiga musim terakhir di Lyon.
Dari semua striker yang ada dalam daftar ini, Lacazette tak sama sekali menetak gol dari titik putih. Hal itulah mengapa dia disebut istimewa.
Tingkat konversi golnya juga terbaik. Dengan 56 gol dari 251 tembakan dalam 3 musim terakhir, Lacazette adalah salah satu striker terbaik musim lalu. Tingkat konversinya 22,31 persen hasil dari total 128 tembakan tepat sasaran.
Antoine Griezmann
3. Antoine Griezmann - Atletico Madrid (23,2 persen)
Tidak mengherankan kalau Antoine Griezmann menjadi pesaing Ballon d'Or di musim terakhir. Pemain asal Prancis itu telah menjadi bagian penting dalam kesuksesan Atletico Madrid di La Liga dan Liga Champions dalam tiga musim terakhir.
Manchester United sangat tergoda untuk membawanya pada musim panas ini. Namun larangan transfer Atletico Madrid membuatnya gagal pergi.
Sebenarnya, tingkat konversi Griezmann mengalami penurunan dalam tiga musim terakhir. Tapi fakta dia sudah kemas 59 gol dalam 121 tembakan ke gawang dengan nilai konversi 23,23 patut diacungi jempol.
Advertisement
Javier Hernandez
2. Javier Hernandez – Real Madrid & Bayer Leverkusen (23,61 persen)
Chicharito dianggap striker terlupakan. Namun, catatan statistiknya patut diperhatikan karena si pemain begitu efisien di depan gawang.
Dalam tiga musim, tembakan yang dilepaskan Chicharito cuma diblok 17 kali. Angka yang menunjukkan bahwa striker Meksiko itu begitu beringas di depan gawang.
Eks striker Manchester United itu hanya memiliki 34 gol dalam 3 musim, namun tingkat konversinya tertinggi kedua di Eropa. Chicharito mencetak 34 gol dalam hanya 73 shots on target dengan nilai konversi 23,61 persen.
Luis Suarez
1. Luis Suarez – Barcelona (25,08 persen)
Luis Suarez telah menjadi penyerang paling mematikan di Eropa selama tiga musim terakhir. Sejak bergabung dengan Barcelona, striker Uruguay itu sangat cemerlang bahkan pada musim 2015/16 mencetak 28,79% peluang.
Bersama Blaugrana, Suarez telah mencapai tembakan on target 160 kali. Tingkat konversi 25,08 persen selama tiga musim terakhir adalah yang terbaik di dunia dan itu milik Suarez.
Catatan konversi Suarez bahkan tak pernah di bawah 21 persen. Musim terendahnya ada pada 2014/15 yang cetak 16 gol dari total tembakan ke gawang 36 kali atau 21,33 persen.
(I. Eka Setiawan)
Advertisement