Eks Bek Liverpool: Lukaku Tak Cocok untuk MU

Lukaku dibeli MU dari Everton.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 10 Jul 2017, 16:30 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2017, 16:30 WIB
Infografis Lukaku
Romelu Lukaku resmi bergabung dengan Manchester United

Liputan6.com, Manchester - Romelu Lukaku resmi berkostum Manchester United (MU) setelah diboyong dari Everton. Namun, eks bek Liverpool, Steve Nicol, memprediksi Lukaku bukan striker yang cocok untuk MU.

Manajer MU, Jose Mourinho, diketahui pernah bekerja sama dengan sejumlah striker kelas dunia. Nicol yakin gaya bermain Lukaku tidak seperti bomber-bomber yang pernah ditangani Mourinho.

The Red Devils membeli Lukaku dengan nilai total kesepakatan mencapai 90 juta pound sterling atau setara Rp 1,5 triliun. Nicol juga menilai harga Lukaku terlalu mahal.
 
"Saya tidak yakin benar bahwa jumlah kontrak Lukaku bakal sangat sepadan," kata Nicol, seperti dilansir ESPN FC.

Mourinho sebelumnya punya striker-striker kelas dunia, seperti Didier Drogba, Zlatan Ibrahimovic, Karim Benzema, Diego Costa, hingga Diego Milito. Mourinho jelas punya catatan positif dengan para penyerang berpengalaman bermain di level atas.

Saksikan video menarik di bawah ini:

Bukan Striker Sesuai untuk Mourinho

Pesta Belgia saat Bobol Gawang Estonia 8 Gol
Striker Belgia, Romelu Lukaku, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Estonia. (AFP/Emmanuel Dunand)

Steve Nicol percaya bahwa Lukaku bukan pilihan tepat bagi MU. Pemain internasional Belgia itu dianggap tidak punya aura striker mematikan dan masih perlu membuktikan diri.

"Dia memang berpostur besar dan bertenaga, hanya saja mantan striker-striker pilihan Mourinho selama ini dituntut mampu andal dalam penguasaan bola atas," jelasnya.

"Saya tidak yakin bahwa ia (Lukaku) cukup mampu menunjukkan performa terbaiknya nanti," ungkap Nicol.

Bersama Everton musim lalu, Lukaku mencetak 25 gol dari 36 penampilan di Liga Inggris. Mantan pemain Chelsea ini bermain sebanyak 3267 menit untuk The Toffees musim lalu dan juga menciptakan enam assists. *

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya