5 Alasan Mengapa Coutinho Harus Bertahan di Liverpool

Situasi Coutinho di Liverpool mirip-mirip seperti 2014 lalu.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Jul 2017, 06:48 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2017, 06:48 WIB
Philippe Coutinho
Gelandang Liverpool, Philippe Coutinho. (EPA/Peter Powell)

Liputan6.com, Liverpool - Rumor kepergian Philippe Coutinho dari Liverpool belakangan kian kencang. Namun, pemain asal Brasil itu wajib bertahan untuk menjadi bagian dari kebangkitan The Reds di bawah Jurgen Klopp.

Situasi Liverpool soal Coutinho mirip-mirip seperti 2014 lalu. Kala itu, Barcelona merayu Luis Suarez dengan cara yang sama selama setahun. Akhirnya, Liverpool pasrah meski Suarez baru menandatangani kontrak baru pada Desember 2013.

Coutinho baru saja menandatangani kontrak anyar dengan Liverpool tahun ini. Namun, Barca bersedia membayar biaya klausul Coutinho kepada Liverpool hasil dari penjualan Neymar.

Satu-satunya cara untuk Coutinho bertahan adalah memenangkan gelar. Dalam fase ini, dia sebenarnya berada di jalur yang tepat karena The Reds berusaha membangun kejayaannya lagi bersama manajer kelas wahid, Klopp.



Berikut lima alasan mengapa Coutinho wajib bertahan bersama Liverpool dikutip Sportskeeda:

Nyaman di Anfield

Philippe Coutinho (doc. Liverpool)

Biasanya, pemain harus mempertimbangkan untuk pindah ke klub baru saat tujuannya dengan tim tak selaras. Ketika seorang pemain tidak lagi merasa betah di negara tersebut, juga masuk akal jika dia meminta pindah.

Namun, dalam kasus ini, Coutinho masih nyaman di Inggris. Ketika ditanya mengenai spekulasi transfer di bulan Mei, dia menjawab, "Saya senang mengetahui klub hebat memiliki ketertarikan dengan saya, itu sebuah pengakuan atas pekerjaan saya, apa yang harus saya lakukan adalah terus bekerja keras. Liverpool adalah hebat. Klub dan kami harus mengembalikan Liverpool ke Liga Champions."

Dia memainkan peran kunci dalam menempatkan Liverpool kembali dalam kompetisi top Eropa dengan penampilan terbaik untuk mengakhiri musim lalu. Dengan demikian, dia senang di klub, baru saja menandatangani kontrak baru untuk menjadi pemain dengan bayaran tertinggi klub. Tidak ada alasan bagi si Penyihir Kecil itu untuk pindah ke luar negeri.

Bisa Jadi Legenda Liverpool

Philippe Coutinho (EPA/Peter Powell)
Philippe Coutinho sekarang berada pada tahun ke 5 di Merseyside, setelah menandatangani kontrak dari Inter Milan pada Januari 2013. Dia terus meningkat secara kualitas dan telah menjadi pemain favorit The Kop selama lebih dari dua tahun terakhir, sejak kepergian Suarez dan pensiunnya Steven Gerrard.

Pada usia 25 tahun, pemain Liverpool nomor 10 ini memasuki tahun-tahun puncaknya. O Magico, julukan Coutinho, sudah mencetak gol tertinggi dan assist terbanyak untuk pemain Brasil di Premier League.

Bahkan, Coutinho memiliki setiap kesempatan untuk menjadi legenda bagi Liverpool andai bisa pimpin klub raih gelar. Selanjutnya, ia bisa menjadi pemain terbaik di Inggris jika terus memperbaiki penampilannya.

"Tinggallah di sini, dan mereka akan membangun patung untuk menghormatimu. Pergilah ke tempat lain, ke Barcelona, Bayern Munich, atau Real Madrid, dan kamu akan menjadi pemain lain. Jadilah sesuatu yang lebih," bilang Klopp.

Faktor Klopp

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp dan Philippe Coutinho (Reuters / Lee Smith)
Barcelona sebagai klub cukup menggiurkan, terutama bagi pemain Amerika Selatan. Bermain dengan sosok seperti Lionel Messi, Iniesta, Neymar dan Suarez adalah mimpi yang pasti menjadi kenyataan. Namun, sebagai sebuah proyek, Barcelona tidak setingkat dengan Jurgen Klopp.

Blaugrana baru saja menunjuk Ernesto Valverde manajer baru. Dia diharapkan bisa membuat Barca kembali ke cirinya.

Sementara itu, Jurgen Klopp telah membangun tim yang kuat di Liverpool dengan Coutinho sebagai bagian penting dari itu. Pada musim penuh pertamanya di Anfield, Klopp memimpin Liverpool ke Liga Champions meski hanya memiliki skuat terbaik keenam di liga. Sebagian besar pemain, termasuk Coutinho, telah meningkat dengan cepat di bawahnya dan berada pada usia puncak, yakni 24-27 tahun.

Dengan demikian, Klopp memiliki timnya bekerja sebagai unit yang telah dibinanya untuk kembali ke puncak. Kemampuan pembinaan Valverde belum bisa diuji sedangkan Klopp adalah pelatih yang terbukti dan suka mengembangkan pemain.

Tidak Bermain Dalam Bayang-Bayang

Philippe Coutinho (EPA/Will Oliver)
Salah satu alasan utama Neymar ingin meninggalkan Barcelona adalah melepaskan diri dari bayang-bayang Messi. Ada banyak suara yang bilang kalau pemain bintang tak akan jadi sosok utama selama bermain dengan Messi.

Situasi yang sama berlaku untuk Coutinho. Dia harus tidak hanya berjuang untuk bermain jadi pemain utama, tapi juga akan dalam bayangan Messi dan Suarez. Namun, di Liverpool, dia adalah nomor 10 dan sosok utama Klopp. Tidak ada bayang-bayang pemain manapun dan dia bebas mengukir takdirnya sendiri.

Apalagi, tidak ada label harga yang bagus untuk meningkatkan ekspektasi. Akan terjadi jika dia pindah ke Barcelona karena Liverpool tidak akan menjual dengan harga lebih murah.  Dengan demikian, masuk akal bagi Coutinho untuk tetap tinggal di Liverpool dan terus menjadi kunci. Hal ini lebih bai ketimbang dia harus memiliki bayangan raksasa di atasnya bersama Barcelona.

Tahun Piala Dunia

Gelandang Liverpool, Philippe Coutinho (AFP/Glyn Kirk)
Semua orang sadar akan bakat besar yang dimiliki pemain Brasil ini, terutama dalam posisi ofensif. Dengan demikian, Coutinho tak harus kesulitan untuk dapatkan tempat utama.

Andai gabung ke klub seperti Barcelona berisiko dengan Piala Dunia akan terlaksana tahun 2018, dia harus berjuang jadi pemain utama. Apalagi, dia akan jadi ikan kecil yang ada di kolam besar dengan berjuang sendirian.

Kehadiran superstar mapan seperti Iniesta dan kemungkinan pemain baru, Ousmane Dembele serta Marco Verratti akan menghasilkan persaingan ketat. Meski ada peluang bagus Coutinho akan mendominasi di Spanyol, jalan menuju Piala Dunia tahun depan lebih mulus jika memperkuat tim Merseyside.

I. Eka Setiawan

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya