Liga 1: Persiba Datangkan Bek Asal Brasil

Persiba secepatnya akan mendaftarkan Junior Lopez ke PT Liga Indonesia

oleh Abelda RN diperbarui 09 Agu 2017, 12:50 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2017, 12:50 WIB
Persiba Balikpapan
Pemain Persiba Balikpapan. Foto : Abelda Gunawan

Liputan6.com, Balikpapan - Persiba Balikpapan resmi merekrut bek Brasil, Junior Lopez, untuk menghadapi putaran kedua Liga 1 Indonesia. Bek asing ini didatangkan untuk menggantikan pemain bertahan Liberia, Dirkir Khon Glay, yang didepak manajemen tim berjuluk ‘Beruang Madu’.

“Sudah resmi bermain bersama Persiba,” kata manajer Persiba, Bambang Suhendro, Rabu (9/8).

Junior Lopez sudah melalui persyaratan medis sebelum memperoleh kontrak. Pemain anyar ini diharapkan menjadi palang pintu Persiba yang masih terpuruk di dasar klansemen sementara.

Persiba secepatnya akan mendaftarkan Junior Lopez ke PT Liga Indonesia sebagai bagian pemain tim. Manajemen Persiba masih mempersiapkan persyaratan administrasi agar bisa bermain di kompetisi Liga 1 Indonesia.

Saat ini, Persiba sedang berburu pemain asing maupun lokal menggantikan pemain lama yang hampir seluruhnya dikandangkan. Tim asal Balikpapan kemungkinan besar memecat para legiun asingnya, seperti Anmar Almubaraki (Irak) dan Masahito Noto (Jepang).

Mereka hanya mempertahankan penyerang Marlon da Silva yang performanya dianggap paling menjanjikan. Pemain kebangsaan Brasil itu, mampu mencetak gol dalam sejumlah laga kandang maupun tandang.

Dipulangkan

Persiba Balikpapan
Pemain Persiba Balikpapan berlatih jelang pertandingan. Foto Abelda Gunawan

Saat ini, Persiba sudah mendatangkan pemain anyar, seperti Sunarto, Lopicic dan Maldini Pali yang pernah memperkuat Sriwijaya FC. Mereka juga memburu pemain Asia bertalenta untuk mengisi kekosongan sektor lini tengah Persiba.

“Kita masih cari, mudah-mudahan bisa segera kita dapat,” papar Bambang.

Sementara ini, Persiba memulangkan pemain Afganistan, Faisyal Shayesteh yang terlanjur tiba di Balikpapan. Pemain ini terbentur regulasi PSSI yang melarang keberadaan pemain berasal dari negara konflik. Adapun Afganistan masih dikatagorikan negara rawan.

“PSSI meminta pemain pemain berstatus house clearance negaranya, terpaksa pemain ini tidak bisa bergabung,” ujarnya. *

 

Saksikan video menarik di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya