Timnas Indonesia U-22 Banjir Kartu, Dampak Kualitas Wasit Lokal

Sejumlah pemain Timnas Indonesia U-22 terkena akumulasi kartu di SEA Games 2017.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Agu 2017, 22:00 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2017, 22:00 WIB
Gelandang Timnas Indonesia, Hanif Sjahbandi, menerima kartu merah saat melawan Vietnam di SEA Games,Selasa (22/8/2017). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)
Gelandang Timnas Indonesia, Hanif Sjahbandi, menerima kartu merah saat melawan Vietnam di SEA Games,Selasa (22/8/2017). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Liputan6.com, Jakarta - Banyaknya pemain Timnas Indonesia U-22 yang masuk buku catatan wasit selama SEA Games 2017 merupakan dampak dari kualitas pengadil kompetisi domestik.

Timnas Indonesia U-22 sudah beberapa kali kehilangan pemain karena terkena akumulasi kartu.

Teranyar, kapten Hansamu Yama Pranata, Muhammad Hargianto, dan Marinus Wanewar dipastikan absen pada semifinal melawan Malaysia, Sabtu (26/8/2017).

"Wasit di Indonesia dan SEA Games jauh berbeda. Kadang wasit lokal kurang tegas. Maka pemain tidak terbiasa ketika dipimpin wasit internasional di SEA Games," kata bek timnas senior, Manahati Lestusen, kepada Liputan6.com.

Ketika disinggung mengenai cara meredam temperamen ketika sedang di lapangan, pemain berusia 24 tahun tersebut tidak bisa menjawab. "Kalau bicara ini, sulit juga karena saya juga sulit menjaga emosi," paparnya.

Dalam kondisi tersebut, Timnas Indonesia U-22 mampu melaju ke semifinal SEA Games. Pasukan Luis Milla lolos dari Grup B sebagai runner-up di bawah Thailand. (Nabila Muniva)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya