Liputan6.com, Kuala Lumpur - Pelatih Kamboja, Vasconcellos Andrade Vitorino, memuji perjuangan pasukannya meski akhirnya kalah 0-2 dari Timnas Indonesia U-22 di laga terakhir babak penyisihan Grup B, SEA Games, Kamis (24/8/2017). Dengan hasil ini, Kamboja terjerembab di dasar klasemen.Â
Dari lima pertandingan yang sudah dilalui, Kamboja tidak pernah mendapat poin. Kamboja selalu kalah dari lawan-lawannya dan menempati dasar klasemen Grup B dengan poin 0.Â
Advertisement
Baca Juga
"Kami bekerja sangat keras di sini, dan kami datang ke sini untuk menjalani pertandingan," kata Andrade Vitorino pada jumpa pers usai pertandingan melawan Timnas Indonesia U-22.
"Saya tahu hasil tak bagus, kami kalah semua pertandingan. Tapi pemain kami mendapatkan banyak pengalaman di sini (SEA Games 2017). Jadi sekali lagi kami meminta maaf kepada masyarakat Kamboja," kata Andrade Vitorino menambahkan.Â
Andrade Vitorino juga mengatakan para pemainnya sangat terpukul. Mereka terus menangis di kamar ganti menyesai hasil yang mereka raih di SEA Games tahun ini. "Mereka berusaha memberikan yang terbaik. Hari ini mereka bermain lebih baik, banyak perubahan dari sebelumnya. Yang paling penting kami adalah satu untuk semua dan semua untuk satu."
Tampil di Stadion Shah Alam, Kamboja memang berusaha tampil mati-matian saat bertemu Timnas Indonesia U-22. Meski sudah tidak berpeluang ke semifinal, Kamboja tetap bermain dengan determinasi tinggi. Kamboja bahkan mampu menahan Garuda Muda 0-0 di babak I.Â
Tampil Memikat di Babak I
Namun tugas para pemain Kamboja semakin berat karena di penghujung babak pertama mereka harus kehilangan satu pemain. Unggul jumlah pemain Timnas Indonesia U-22 pun lebih leluasa membongkar pertahanan Kamboja dan mencetak 2 gol lewat Ezra Walian dan Febri Haryadi. Skor 2-0 untuk keunggulan Timnas Indonesia U-22 bertahan hingga usai.Â
"Kami bermain baik di babak pertama, kami kehilangan pemain karena kartu merah," kata Andrade Vitorino mengomentari permainan pasukannya.
"Indonesia punya sayap yang bagus dan kami berusaha untuk menghalangi sayap mereka melepaskan umpan silang terlalu sering. Namun, kami juga terdiri dari pemain muda yang kadang melakukan kesalahan. Banyak dari mereka yang baru bermain saat ini."
(Laporan wartawan Bola.com, Benediktus Gerendo, langsung dari Malaysia)
Advertisement