Pelatih Timnas Indonesia U-22 Sesalkan Perilaku Marinus

Terjadi kericuhan usai Timnas Indonesia U-22 melawan Kamboja.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Agu 2017, 18:40 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2017, 18:40 WIB
Striker Timnas Indonesia U-22, Marinus Wanewar (tengah), jadi sosok sentral kericuhan usai pertandingan melawan Kamboja di SEA Games, Kamis (24/8/2017). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)
Striker Timnas Indonesia U-22, Marinus Wanewar (tengah), jadi sosok sentral kericuhan usai pertandingan melawan Kamboja di SEA Games, Kamis (24/8/2017). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Pelatih Timnas Indonesia U-22, Luis Milla, meminta maaf atas kericuhan yang terjadi seusai laga Grup B SEA Games 2017 melawan Kamboja.

Terjadi keributan yang melibatkan pemain dan ofisial kedua tim seusai laga di Shah Alam Stadium, Kamis (24/8/2017). Penyerang Timnas Indonesia U-22, Marinus Wanewar, memprovokasi lawan dengan memegang alat vitalnya.

"Saya ingin minta maaf atas apa yang dilakukan Marinus di akhir pertandingan. Sebagai pelatih, saya sedih dengan perilakunya. Sebagai pemain nasional, dia seharusnya bisa memperlihatkan image bagus dari mana dia berasal. Ke depannya saya berharap bisa lebih baik," ungkap Milla.

Sosok asal Spanyol itu menuturkan, ulah Marinus menodai perjuangan timnas untuk mengamankan tiket ke semifinal. Indonesia menumbangkan Kamboja 2-0 melalui gol Ezra Walian dan Febri Hariyadi.

Tambahan tiga angka membawa timnas melewati Vietnam pada klasemen Grup B. Indonesia mengoleksi 11 angka dengan Vietnam memiliki 10 poin menyusul kekalahan 0-3 dari Thailand.

"Saya ucapkan selamat kepada anak-anak karena perjuangan mereka membuahkan tiket semifinal. Tapi saya sedih di akhir laga ada peristiwa yang tidak sepatutnya terjadi," ungkap Milla.

Timnas Indonesia U-22 selanjutnya menghadapi tuan rumah Malaysia, Sabtu (26/8/2017).

(Laporan Benediktus Gerendo P. dan Vitalis Yogi Trisna dari Selangor, Malaysia)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya