Liputan6.com, Jakarta - Nama M Rafli Mursalim belakangan sukses jadi buah bibir. Hal itu tak lepas dari penampilan apiknya bersama Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-18 2017.
Rafli memulai karier sepak bolanya di Pesantren Al-As'ariyah, Banten. Di sana, dia ikut dalam kompetisi Kemenpora, yakni Liga Santri. Penampilannya menjadi buah bibir lantaran sukses menjadi top scorer Liga Santri dengan 15 gol tahun 2016 lalu.
Baca Juga
Aksi apiknya itu membuat dia mendapat perhatian dari Indra Sjafri, pelatih Timnas Indonesia U-19. Mantan pelatih Bali United itu menemukan Rafli dari hasil seleksi. Kala itu, Rafli datang sebagai wakil SSB Villa 2000.
Sepak bola sejatinya bukan hal baru buat Rafli. Bak pepatah, buah jatuh tak jauh dari pohonnya, ternyata juga terjadi buat anak muda ini.
Ya, M Rafli merupakan putra dari Faisal yang merupakan mantan Manajer Persija U-21. Bapak Faisal juga merupakan pimpinan dari klub Fortuna FC.
Siapa bilang anak pesantren tak bisa jadi pesepak bola hebat? Rafli jadi contohnya. Dia bahkan beberapa kali mengikuti event internasional.
Advertisement
Selain jadi tulang punggung di timnas U-19, Rafli juga pernah terpilih sebagai pemain untuk Nike Most Wanted 2016, sebuah ajang yang pernah diikuti oleh Evan Dimas.
M Rafli bersama Muhammad Afif Putra Adri yang mendapatkan latihan secara khusus di Perancis. Total ada 42 pemain yang berasal dari berbagai negara, termasuk Brasil, Spanyol, Italia, Inggris, dan negara lain yang mengirim delegasi muda mereka.
Gol Tercepat
Penampilan apiknya terus meningkat, seiring memperkuat timnas U-19 Indonesia. Bahkan, pada Piala AFF U-18 2017 ini Rafli sukses mencetak rekor. Golnya ke gawang Brunei Darussalam, Rabu (13/9) menjadi yang tercepat pada gelaran kali ini.
Rafli juga jadi nama kedua yang mencatatkan hat-trick untuk Indonesia di Piala AFF U-18 2017, setelah Feby Eka Putra. Kini, dia sudah mengemas empat gol dan berpotensi kian menggila lantaran Indonesia berhasil lolos ke semifinal.
"Paling penting sekarang tak ada yang cedera. Soal Rafli, saya pikir penampilannya positif, tapi masih harus banyak diperbaiki. Saya minta pemain jangan dibesar-besarkan dahulu, mereka masih panjang perjalanannya," ujar Pelatih Indra Sjafri usai laga lawan Brunei.
Seperti yang dibilang Indra Sjafri, Rafli harus terus belajar dan jangan tetap puas. Karena kian tinggi pohon, makin kencang juga angin yang akan menerjang. Terus membanggakan Indonesia, Rafli!
Eka Setiawan
Advertisement