Jakarta - Selangor FA merespons keras pernyataan Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, yang mengkritik transfer Evan Dimas Darmono dan Ilham Udin Armaiyn dengan label tidak bersikap patriot. Tak hanya itu, pihak Gergasi Merah juga menegaskan kontrak kedua pemain berlabel Timnas Indonesia U-23 itu tidak bisa dibatalkan.
Pemberitaan terkait pernyataan, Edy Rahmayadi, yang mengomentari dua pemain yang baru menandatangani kontrak dengan Selangor FA itu ternyata sudah didengar oleh klub Malaysia tersebut. Pemberitaan di Malaysia pun menyebut PSSI takut pemain Malaysia akan terbiasa dengan cara bermain pemain Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
- Bahas Target Asian Games, PSSI Panggil 6 Pemain Timnas Indonesia
- Rapor Timnas Indonesia U-23 di Mata Ketua Umum PSSI
- Di Asian Games 2018, PSSI Ubah Target Timnas Indonesia
Selangor pun menegaskan tak akan melepas kedua pemain tersebut karena kontrak sudah ditandatangani dan pembayaran pun sudah dilakukan. Klub Malaysia itu pun memperkirakan Ilham Udin dan Evan Dimas akan bergabung mulai 22 Desember 2017.
"(Pembatalan) Itu tidak bisa terjadi karena kami sudah menandatangani kontrak dengan kedua pemain itu dan pembayaran sudah dilakukan. Kedua pemain itu akan bersama kami pada 22 Desember," ujar Presiden Selangor FA, Datuk Seri Subahan Kamal, seperti dilansir News Straits Times Malaysia.
Selain itu, Subahan juga mengaku tak terlalu terganggu dengan kritik yang dilontarkan oleh Edy Rahmayadi. Presiden Selangor FA itu menegaskan bahwa timnya sudah memiliki sejarah panjang dengan merekrut pemain asal Indonesia, seperti Bambang Pamungkas, Elie Aiboy, dan Andik Vermansah.
"Ia bisa mengatakan apa pun yang ia inginkan. Bagaimana bisa mengatakan bermain di luar negeri dan menghasilkan lebih banyak uang disebut tidak patriotik? Selangor selalu memiliki pemain dari Indonesia. Selain itu Selangor selalu yakin karena kami memiliki kontrak yang valid dengan para pemain," tegasnya.
Menurut sumber Bola.com, pembatalan kontrak justru akan sangat merugikan bagi para pemain. Bukan tidak mungkin Selangor FA sebagai anggota dari Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) akan mengajukan tuntutan kepada kedua pemain tersebut melalui FIFA jika PSSI benar-benar memaksakan para pemain untuk batal bermain di luar negeri sementara kontrak sudah ditandatangani.