One Championship dan Misi Ciptakan Pahlawan dari Ring

One Championship memiliki misi khusus. Apakah itu?

oleh Andhika Putra diperbarui 19 Jan 2018, 16:30 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2018, 16:30 WIB
Jumpa Pers One Championship
Atlet MMA, Tiffany Teo, bersama calon lawannya Xiong Jing Nan jelang laga One Championship di Ballroom Hotel Fairmont, Jakarta, Kamis (18/1/2018). One Championship akan menggelar laga bertajuk Kings of Courage. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Jakarta - One Championship mengusung misi khusus yang ingin diberikan kepada masyarakat. Ajang ini bukan sekadar pertarungan adu pukul di ring antara dua petarung tangguh.  

"Kami ingin menciptakan pahlawan. Bukan petarung dengan ambisi mengejar ketenaran semata," ujar Senior Executive Producer One Championship, Bo Vongsakoun, kepada Bola.com, Jumat (19/1/2018).

Tak seperti kebanyakan kompetisi Mixed Martial Arts (MMA) di dunia yang lebih mengedepankan rivalitas, One Championship justru menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas. Tak ada kata-kata kasar atau komentar yang menjatuhkan lawan dari para atlet One Championship.

"Kami melarang adanya trash talk antarpetarung di arena. One Champhionship tak memerlukan rivalitas karena kami menjunjung tinggi rasa hormat satu sama lain," tutur Bo.

"Banyak dari atlet One Championship yang dulunya merupakan korban bullying atau hidup dengan keterbatasan. Di sini kami ingin menunjukkan kalau setiap orang punya kesempatan untuk menjadi pahlawan dengan usaha keras," sambungnya.

Indonesia bakal menjadi tuan rumah perdana One Championship 2018 dengan tajuk Kings of Courage di Jakarta Convention Center, Sabtu (20/1/2018). Dua petarung Indonesia, Stefer Rahardian dan Sunoto, bakal ambil bagian dalam event utama kali ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya