Eko Roni Saputra Lawan Jagoan MMA Tak Terkalahkan Sanzhar Zakirov di ONE Fight Night 29

Liputan6.com, Jakarta- Jagoan MMA Indonesia, Eko Roni Saputra, akan kembali beraksi di panggung dunia saat menghadapi Sanzhar Zakirov dari Uzbekistan dalam ajang ONE Fight Night 29 pada Sabtu (8/3/2025).

Pertarungan ini akan digelar di Lumpinee Stadium, Bangkok, Thailand, pada jam tayang utama Amerika Serikat dan disiarkan ke lebih dari 190 negara. Kedua atlet akan bertanding dalam kelas tangkapan 140 pound (63,5 kg), yang menjadi momen penting bagi Eko untuk bangkit setelah dua kekalahan beruntun.

Eko, petarung asal Samarinda, mengawali kariernya sebagai pegulat nasional dengan segudang prestasi. Ia sukses meraih tiga medali emas PON berturut-turut, serta medali perak dan perunggu di SEA Games, sebelum akhirnya beralih ke dunia MMA.

Debutnya di ONE Championship pada April 2019 berakhir dengan kekalahan, tetapi ia segera bangkit dengan mencetak tujuh kemenangan beruntun—semuanya diraih dengan kemenangan finis (KO/submisi).

Salah satu puncaknya terjadi saat mengalahkan Yodkaikaew Fairtex dalam ajang ONE 162, yang membuatnya mendapatkan bonus penampilan senilai 50.000 dolar AS (Rp817 juta) dari Chairman dan CEO ONE Championship, Chatri Sityodtong.

Namun, perjalanannya menuju puncak terhenti pada Februari 2023, ketika gagal menembus lima besar divisi flyweight setelah kalah lewat keputusan juri dari Danny Kingad dalam pertarungan sengit tiga ronde.

Kekalahan lainnya datang dari Hu Yong pada Oktober 2023 melalui TKO ronde pertama di ajang ONE Fight Night 15. Kini, Eko menghadapi tantangan besar untuk kembali membangun momentumnya.

Sanzhar Zakirov bukan lawan sembarangan. Petarung berusia 21 tahun ini memiliki rekor sempurna 13-0 dalam MMA, termasuk empat kemenangan beruntun di ONE Championship.

Ia menggebrak di ajang regional Eropa dan Asia Timur sebelum mendapat kesempatan bertanding di ONE Friday Fights—platform yang menjadi pintu masuk bagi petarung berbakat untuk meraih kontrak resmi di ONE Championship.

Tiga kemenangan beruntun di ajang mingguan tersebut membawanya kepada kontrak senilai 100.000 dolar AS (Rp1,6 miliar) bersama ONE Championship.

Dalam pertarungan terakhirnya di ONE Fight Night 27 pada Januari lalu, Zakirov menghadapi Tatsumitsu Wada dan tampil dominan sepanjang laga hingga meraih kemenangan lewat keputusan mutlak (unanimous decision).

Kemenangan ini membuatnya masuk dalam peringkat lima besar kelas jerami (56,7 kg).

Meski biasanya berkompetisi di kelas jerami, Zakirov akan bertanding di catchweight 140 lbs melawan Eko. Jika sang petarung Indonesia mampu mengatasi ujian berat ini, dia bisa kembali diperhitungkan dalam perebutan posisi elite baik di kelas terbang maupun jerami.

ONE Fight Night 29 bisa disaksikan secara langsung melalui Vidio, YouTube, atau Facebook ONE Championship pada Sabtu (8/3/2025) mulai pukul 08.00 WIB.

Sebelum terjun ke dunia MMA profesional, Eko telah mengukir prestasi membanggakan sebagai pegulat nasional. Keberhasilannya meraih tiga medali emas PON secara beruntun dan tambahan medali perak serta perunggu di SEA Games menunjukkan kualitas dan dedikasi Eko dalam dunia olahraga. Pengalaman dan disiplin yang didapatnya selama bertahun-tahun menekuni gulat menjadi bekal berharga dalam karier MMA-nya.

Transisi dari gulat ke MMA membutuhkan adaptasi dan pengembangan teknik bertarung yang baru. Namun, latar belakang gulat Eko memberikan fondasi yang kuat dalam hal grappling dan pertahanan diri. Kemampuannya dalam mengunci lawan dan mengendalikan pertarungan di atas tanah menjadi salah satu senjata andalannya di dalam oktagon ONE Championship.

Kemenangan-kemenangan spektakuler Eko di awal kariernya di ONE Championship menunjukkan betapa efektifnya kombinasi antara kemampuan gulatnya dengan teknik striking yang terus diasahnya. Ia mampu menyelesaikan pertandingan dengan cepat dan efisien, membuat lawan-lawannya kewalahan menghadapi serangan-serangannya yang mematikan.