Liputan6.com, Malang - Cuaca buruk di Kota Malang pada beberapa hari terakhir membuat berbagai kendala hadir pada laga Grup E Piala Presiden 2018. Yang paling terlihat adalah rumput yang hancur dan hadirnya genangan air di beberapa titik lapangan Stadion Gajayana.
Kondisi tersebut membuat peserta Grup E Piala Presiden mengeluh.
Advertisement
Baca Juga
Menyikapi hal ini, manajemen Arema FC selaku tuan rumah grup memutuskan akan memindahkan venue pertadingan ke lokasi yang lebih layak.
Maka untuk kesempatan selanjutnya, laga Grup E Piala Presiden akan berlangsung di Stadion Kanjuruhan. "Kami mendapat beberapa masukan, terutama dari tim yang sudah merasakan kondisi lapangan di Stadion Gajayana. Kita sepakat memindahkan seluruh pertandingan Grup E ke Stadion Kanjuruhan," ujar media officer Arema Sudarmaji.
Selain itu, pemindahan laga ini juga terkait akan laporan dari BMKG akan tingginya curah hujan di Malang beberapa hari ke depan. Manajemen yakin dengan kualitas rumput dan drainase yang lebih baik, Stadion Kanjuruhan mampu menggelar laga.
"Tidak mungkin kita akan teruskan menggunakan Stadion Gajayana, apalagi dari perkiraan cuaca Malang salah satu kota yang terkena dampak cuaca buruk beberapa hari ini, dari laporan BMKG yang juga kita mintai informasi," lanjutnya.
Komunikasi ke Operator
Pria asal Banyuwangi ini mengatakan, Arema FC sudah melakukan komunikasi dengan direksi dan PT Liga Indonesia Baru untuk perpindahan lokasi. Semua pihak yang terlibat pun memberi persetujuan. "Kami langsung kirim surat ke operator terkait rencana perpindahan ini dan sudah ada tanggapan positif," tambahnya.
Lewat keputusan ini, panpel berharap laga Grup E bakal berlangsung kompetitif karena berlangsung di lapangan bagus.
"Tim di grup E ini butuh venue yang bagus. Tim-tim ingin bisa menjalankan skema dan Arema ingin jadi tuan rumah yang baik. Itu alasannya kami langsung memutuskan akan memindahkan pertandingan selanjutnya ke Stadion Kanjuruhan," beber dia.
Advertisement