Gelandang Bali United Ungkap Alasan Lakukan Tendangan Panenka

Tendangan penalti panenka Van Der Velden menjadi penentu kemenangan Bali United atas Madura United di babak delapan besar Piala Presiden.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 07 Feb 2018, 18:00 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2018, 18:00 WIB
Madura United, Piala Presiden 2018, Bali United
Kiper Bali United, Wawan Hendrawan, mendapat arahan dari Van Der Velden pada laga Piala Presiden di Stadion Manahan, Solo, Sabtu, (3/2/2018). Bali United menang adu penalti dengan skor 5-4. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Gianyar - Bali United lolos ke semifinal Piala Presiden setelah mengalahkan Madura United melalui drama adu penalti 5-4 (2-2) di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (3/2/2018). Tendangan penalti panenka Van Der Velden menjadi penentu kemenangan Serdadu Tridatu.

Gelandang asal Belanda itu buka suara soal alasannya menendang panenka. "Saat itu kedudukan 4-4 di babak adu penalti dan kami masih memiliki satu kesempatan menendang untuk memenangi pertandingan. Saya pikir dalam situasi seperti itu kiper tidak akan berdiri di garis tengah dan akan bergerak ke kiri atau ke kanan. Itu mengapa saya putuskan menendang bola ke arah tengah dengan teknik panenka dan berhasil," kata Van Der Velden, seperti dinukil situs Bali United.

Pemain yang pernah menjuarai Liga Belanda bersama Az Alkmaar tersebut mengaku senang bisa membawa Bali United lolos ke semifinal Piala Presiden. Selain itu, ia juga secara khusus memuji penampilan kiper Bali United, Wawan Hendrawan, yang dinilai menjadi penyelamat tim.

"Saya merasa sangat senang bisa membantu tim ke babak berikutnya. Tetapi, kami melakukanya bersama-sama dengan semua orang di tim ini. Di pertandingan lalu Wawan Hendrawan juga sangat luar biasa dengan banyak melakukan penyelamatan krusial yang membuat gawang Bali United sulit dibobol," pujinya.

Sebenarnya, Van Der Velden bukan sekali ini saja menendang Panenka. Saat Bali United bertemu Madura United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, beberapa bulan lalu, pemain berusia 36 tahun itu juga melakukan tendangan serupa.

Saat itu, Bali United sukses menang dengan skor 5-2.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Semifinal

Pemain Bali United saat pertandingan melawan Madura United pada laga Piala Presiden di Stadion Manahan, Solo, Sabtu, (3/2/2018). Bali United menang adu penalti 5-4 atas Madura United. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Menghadapi Sriwijaya FC di semifinal Piala Presiden, Bali United kemungkinan menurunkan lapis kedua. Ini pernah dilakukan saat di babak penyisihan grup demi bertanding di Liga Champions Asia.

Kebijakan ini diambil karena Bali United juga harus berkonsentrasi di Piala AFC. Di ajang ini, pasukan Widodo Cahyono Putro akan menghadapi wakil Myanmar, Yangon United, di Stadion Kapten I Wayan Dipta pada 13 Februari mendatang.

Sebelumnya, Bali United akan menghadapi Sriwijaya FC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (10/2/2018). Empat hari kemudian giliran Bali United yang menjamu Laskar Wong Kito.

"Ya mungkin kita optimalkan laga pertama mengingat prioritas kami tetap Piala AFC. Tapi mungkin dalam strategi nanti mudah-mudahan dua-duanya bisa jadi prioritas. Apalagi kualitas tim kedua kita juga sama dengan tim utama," ujar pemilik Bali United, Pieter Tanuri.


Jadwal Semifinal

Minggu, 11 Februari 2018

Sriwijaya FC versus Bali United mulai pukul 19.30 WIB di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang.

Rabu, 14 Februari 2018

Bali United versus Sriwijaya FC mulai pukul 19.30 WIB/20.30 WITA di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya