Sikat AS Roma, Pelatih AC Milan Umbar Resep Kemenangan

AC Milan belum terkalahkan dalam 11 laga terakhir.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Feb 2018, 08:40 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2018, 08:40 WIB
AC Milan-Gennaro Gattuso
Pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso merayakan kemenangan bersama pemainnya usai bertanding melawan Sampdoria pada lanjutan Liga Serie A Italia di stadion San Siro (18/2). AC Milan menang atas Sampdoria dengan skor 1-0. (AFP Photo/Miguel Medina)

Liputan6.com, Milan - AC Milan terus melanjutkan tren positif kala menghadapi AS Roma dalam lanjutan Serie A pekan ke-26, Minggu malam (25/2/2018). Bermain di Stadion Olimpico, Roma, I Rossoneri menang meyakinkan dengan skor 2-0.

Striker muda AC Milan, Patrick Cutrone kembali unjuk gigi dalam pertandingan ini. Ia membuka keunggulan timnya di menit 48, dengan meneruskan umpan Suso. Sedangkan satu gol lainnya disumbang Davide Calabria melalui tendangan congkel di menit 74, memanfaatkan assist Nikola Kalinic.

Usai pertandingan, pelatih AC Milan Gennaro Gattuso mengungkapkan perubahan taktik yang ia terapkan di babak kedua, sehingga timnya mampu membungkam tuan rumah.

“Permainan kami di babak pertama sangat mudah dibaca. Saya tidak suka itu. Saya lebih suka bermain melalui sayap dan bek ikut membantu. Franck Kessie ikut membantu dalam proses gol Calabria, karena dia ikut menciptakan celah,” ujar Gattuso kepada Mediaset Premium.

Dengan kemenangan ini, AC Milan berhasil membalas kekalahan mereka di pertemuan pertama musim ini. Pada pertemuan di Stadion San Siro, Leonardo Bonucci dan kawan-kawan takluk dengan skor serupa.

Perbedaan di Tangan Gattuso

AC Milan-Gennaro Gattuso
Pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso merayakan kemenangan usai mengalahkan Sampdoria 1-0 pada lanjutan Liga Serie A Italia di stadion San Siro (18/2). Il Diavolo Rosso belum terkalahkan dalam 10 laga terakhir di berbagai ajang. (AFP Photo/Miguel Medina)

“Menurut saya Roma tetap tim yang hebat dan kami harus berjuang keras untuk kemenangan ini. Betul bahwa tim ini seharusnya bisa lebih baik lagi musim ini, termasuk di era saya sudah datang, karena kami kehilangan poin saat menghadapi Benevento (2-2),” kata Gattuso.

Kemenangan ini sekaligus meneruskan bukti tangan dingin Gattuso bersama AC Milan. Mereka sudah tak terkalahkan dalam 11 laga terakhir di semua kompetisi. Meski belum beranjak dari peringkat tujuh klasemen, mereka setidaknya semakin mendekat ke zona Liga Champions. Mereka kini hanya berjarak tujuh angka dari Inter Milan di posisi empat.

“Saya tidak berpikir bahwa kualitas yang membuat ini berbeda karena tim ini memang sudah memiliki itu. Yang membuat berbeda adalah determinasi dan kerja sama tim,” ungkap Gattuso.

“Saya senang atas hubungan saya dengan para pemain. Ini adalah pertandingan keras. Kami kesusahan di babak pertama dan mencoba menerapkan permainan yang beda di babak kedua, mencari celah yang berbeda,” tambah Gattuso.

Modal untuk Coppa Italia

AC Milan-Gennaro Gattuso
Gennaro Gattuso dan Leonardo Bonucci merayakan kemenangan timnya asal Sampdoria pada lanjutan Liga Serie A Italia di stadion San Siro (18/2). AC Milan menang atas Sampdoria dengan skor 1-0. (AFP Photo/Miguel Medina)

Selepas laga ini, AC Milan akan tetap berada di Kota Roma, untuk mempersiapkan diri menghadapi Lazio dalam leg kedua babak Semifinal Coppa Italia, yang akan digelar Rabu malam (1/3/2018). Di pertemuan pertama di San Siro, kedua tim bermain imbang 0-0.

“Kami akan menghadapi laga yang sangat penting hari Rabu, dan target yang sangat kami pikirkan adalah lolos ke final Coppa Italia. Setelah itu barulah kami akan memikirkan Inter, Arsenal, dan lainnya,” terang Gattuso.

Di Inggris, beberapa jam sebelum AC Milan membungkam AS Roma, calon lawan AC Milan di babak 16 besar Liga Europa, Arsenal, dibantai 0-3 oleh Manchester City di Final Piala Liga Inggris. Ditanya soal itu, Gattuso tetap merendah.

“Arsenal kalah hari ini, tapi kami bukan Manchester City. Kami tetap harus memakai helm kami dan pergi bertempur,” tandas Gattuso. (Abul Muamar)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya