Liputan6.com, Denpasar - Pelatih Jakarta Pertamina Energi Muhammad Ansori mengaku bersyukur timnya menang atas Jakarta PGN Popsivo Polwan di laga pertama putaran kedua kompetisi bola voli Proliga 2018. Walau sempat mendapatkan perlawanan pada set pertama, anak asuhnya mampu menguasai pertandingan.
"Kita memang tadi mendapat tekanan karena mereka sudah mempelajari ritme permainan kita pada putaran pertama," kata Ansori usai pertandingan di GOR Purna Krida, Denpasar, Jumat (2/3/2018).
Advertisement
Baca Juga
Hal itu membuat pola permainan Novia Adriyanti dan kawan-kawan bisa diantisipasi lawan. "Musuh sudah mengerti strategi kita. Sepertinya mereka melihatnya saat putaran pertama. Pada babak selanjutnya saya ubah strategi, dan itu membuahkan hasil bagus," papar Ansori.
Dalam laga itu, Ansori meminta anak asuhannya membidik pemain kunci tim lawan. Salah satunya kapten tim PGN Popsivo Amalia Fajrina.
"Kita matikan Amalia dulu, karena sepertinya dia itu leader tim musuh dan strategi ini berhasil," ucapnya.
Sukses Jakarta Pertamina mengalahkan PGN Popsivo mengulangi torehan positif di putaran pertama Proliga. Saat itu, mereka menang 3-0 (25-19, 25-21, 25-22)
Faktor Cuaca
Selain sempat kewalahan di babak pertama, kondisi pemain asing Jakarta Pertamina cepat kelelahan. Ini dikarenakan cuaca yang sangat panas.
"Pemain asing kita lebih cepat kelelahan otot karena cuaca yang sangat panas. Mereka lebih cepat berkeringat," tutur Ansori.
Sementara itu, kapten tim Jakarta Pertamina Sinta Aini Fathurrahmi mengaku menjadi target blok pemain lawan. Namun, ia bisa menerima perubahan instruksi dari pelatih.
"Pelatih mengubah pola atau strategi dan hasilnya bisa menghasilkan kemenangan. Sempat ada keraguan, tapi saya berpikir kalau saya ragu, takut nanti berpengaruh kepada teman-teman dan bisa dimanfaatkan musuh," ujarnya.
Advertisement
Bank Sumsel Babel
Di bagian putra, pertarungan sengit terjadi antara Palembang Bank Sumsel Babel dan Jakarta BNI Taplus. Bank Sumsel Babel menang 3-1 (27-25, 25-20, 25-17, 27-25).
"Dua tim menampilkan permainan voli modern, jadi pertandingan menarik. Receive servis tim kita awalnya cukup lemah. Tetapi, setelah masuknya libero Muhammad Khadafi menggantikan Bastian Tamtomo, kami naik lagi. Penyelesaian akhir akan kami perbaiki. Tapi, saya cukup puas bisa menang," kata pelatih Bank Sumsel Babel Samsul Jais.
Sementara itu, asisten pelatih Jakarta BNI Taplus Loudry Maspaitella mengungkapkan kemenangan Bank Sumsel Babel ditentukan pemain lokal. "Kualitas pemain lokal tidak sebaik Bank Sumsel Babel. Keliatan di poin-poin kritis. Keuletan, soliditas terlihat di poin-poin kritis. Masalah mental di poin-poin kritis menjadi titik lemah," paparnya.