Bekuk AC Milan, Eks Bek Arsenal: Wenger Kembali Pakai Celana

Kemenangan Arsenal atas AC Milan mengangkat kepercayaan diri Wenger.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 09 Mar 2018, 14:30 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2018, 14:30 WIB
AC Milan Vs Arsenal
Gaya Arsene Wenger saat mendampingi Arsenal di markas AC Milan pada leg pertama 16 besar Liga Europa 2017/2018. (MARCO BERTORELLO / AFP)

Liputan6.com, Milan - Kemenangan atas AC Milan memang menjadi sesuatu yang berharga bagi Arsenal. Pasalnya, tim besutan Arsene Wenger itu baru saja melewati periode buruk yang membuat mereka menelan kekalahan dalam empat laga beruntun.

Ironisnya, empat kekalahan itu didapat Arsenal dengan cara memalukan. Pertama, mereka takluk 1-2 dari Ostersunds pada leg kedua 32 besar Liga Europa 2017/2018. Untungnya, mereka tetap lolos dengan keunggulan agregat 4-2.

Selanjutnya, mereka dipecundangi Manchester City tiga gol tanpa balas dua kali beruntun. Kekalahan itu terjadi di final Piala Liga Inggris dan di Liga Inggris. Tak kalah memalukan, mereka takluk 1-2 dari Brighton & Hove Albion, tim yang baru kembali ke Liga Inggris sejak musim 1982/1983.

Martin Keown, mantan bek Arsenal, menyebut Wenger seperti telanjang ketika diminta menjelaskan kekalahan timnya dari Brighton. Namun, dengan kemenangan 2-0 atas Milan pada leg pertama 16 besar Liga Europa di San Siro, Jumat (9/3/2018) dini hari WIB, Keown menyebut Wenger telah mendapatkan kembali celananya.

"Saya tergoda untuk mengatakan bahwa ia bisa kembali mendapatkan celananya. Mereka mengelola permainan dengan baik di babak kedua dan AC Milan tidak. Milan tak menawarkan apa pun. Arsenal bermain dengan ekspresi dan kepercayaan diri," ujar Keows, dilansir Goal International.

 

Malam untuk Wenger

AC Milan vs Arsenal
Senyum Arsene Wenger saat mendampingi Arsenal melawat ke markas AC Milan pada leg pertama 16 besar Liga Europa 2017/2018. (MARCO BERTORELLO / AFP)

Melawan Milan, Arsenal memang tampil sangat efektif. Mereka mampu memanfaatkan setiap peluang untuk mengancam gawang kiper Gianluigi Donnarumma. Dari empat tendangan ke gawang, dua di antaranya sukses dikonversi menjadi gol.

Gol pertama tercipta di menit ke-15 usai Henrikh Mkhitaryan mencetak gol indah dari dalam kotak penalti Milan. Lalu, gol kedua tercipta usai Aaron Ramsey lolos jebakan offside dan sukses mengecoh kiper Gianluigi Donnarumma di menit ke-45+4.

"Mereka kembali kompetitif. Mereka berjuang seperti petarung jalanan. Tapi kita tak bisa memastikan apa yang akan terjadi. Kami butuh konsistensi dari Arsenal Football Club. Tapi itu benar-benar malam yang indah untuk Wenger," tegas Keown.

 

5 Fakta Menarik

1. AC Milan hanya memperoleh satu peluang bagus dari 16 tembakan pada laga melawan Arsenal.

2. Mesut Ozil tercatat telah terlibat langsung dalam 100 gol Arsenal di semua kompetisi (37 gol dan 63 assist).

3. Sebelum gol Henrikh Mkhitaryan, AC Milan tidak kebobolan selama 599 menit di semua kompetisi.

4. Tujuh dari sembilan gol terakhir Henrikh Mkhitaryan di seluruh ajang kompetisi tercipta pada turnamen Eropa (6 gol di Liga Europa dan 1 di Liga Champions).

5. Sejak dimulainya musim 2015-2016, Henrikh Mkhitaryan telah terlibat lebih banyak gol dibanding gelandang lainnya di Liga Europa (15 - 9 gol dan 6 assist).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya