Jelang MotoGP Qatar 2018, Syahrin dan Istri Pamer Kemesraan

Liputan6.com, Hafizh Syahrin termasuk pembalap yang aksinya paling dinanti MotoGP Qatar 2018 di Sirkuit Losail, Minggu (18/3/2018). Maklum, ia adalah pembalap Malaysia pertama yang bakal tampil dalam semusim penuh di kelas MotoGP.

Hafizh Syahrin mendapat kepercayaan dari Yamaha Tech 3 untuk menjadi pengganti Jonas Folger di MotoGP 2018. Keputusan tersebut diambil setelah Tech 3 merasa puas dengan pencapaian Syahrin dalam tes pramusim di Sirkuit Buriram, Thailand.

Dari Buriram, ia kembali bertugas bersama Tech 3 dalam tes pramusim di Sirkuit Losail, Qatar, 1-3 Maret 2018. Ia kembali memuaskan kubu Tech 3 dengan pencapaiannya. Setelah itu, ia pun memiliki waktu senggang untuk melupakan profesinya sebagai pembalap.

Kesempatan itu dimanfaatkan Syahrin untuk menikmati waktu bersama istrinya, Suzana Manaf. Kebetulan, Suzana baru merayakan ulang tahunnya, 6 Maret 2018. Dalam kesempatan itu, pembalap berusia 23 tahun tersebut menggunggah sebuah foto yang menunjukkan kemesraannya dengan Suzana.

Hampir sepanjang pekan ini Hafizh Syahrin terlihat menghabiskan waktu bersama istrinya. Dari unggahan akun Instagram @suzanamnf, tampaknya Syahrin juga menyempatkan diri membuat kejutan untuk Suzana.

Sebelum diresmikan menjadi pembalap MotoGP, ia lebih dulu mendapat kebahagiaan lewat pernikhannya dengan wanita bernama Suzana. Keduanya memutuskan untuk naik pelaminan pada 14 Desember 2017.

Kala itu, pernikahannya bernuansa tradisional, tapi tetap cukup megah. Suzana sendiri adalah seorang model hijab berusia 24 tahun. Meski berhijab, kecantikan yang terpancar dari wajahnya benar-benar terlihat.

Saking cantiknya, Suzana masuk dalam deretan WAGs paling mempesona se-Asia versi Fox Sports pada awal Januari 2018. Ia bersaing dengan Jennifer Bachdim, Jenna Vivian, Mags Hall, dan Nurul Suhaila Mohamed Saiful.

Kabarnya, Suzana dan Syahrin bertemu lewat Instagram pada 2015. Keduanya kemudian memutuskan untuk melanjutkan hubungan dengan naik pelaminan. Dan Manaf pun dianggap sebagai pelengkap hidup Syahrin.

Passion Syahrin terhadap dunia otomotif sudah terlihat sejak masih kecil. Ia sudah memainkan pocket bike atau mini bike (motor kecil) sejak berusia 9 tahun.

Bahkan, ia mendapat julukan King of Pocket Bikes saat bakatnya ditemukan Barry Leong yang menjadi tim manajernya. Setahun kemudian, ia memulai debutnya di kompetisi resmi motor kecil dan langsung mendominasinya.

Ketika berusia 13 tahun pada 2007, Syahrin pun memulai debutnya di kejuaraan Cub Prix. Ia langsung tampil dominan pada tahun pertamanya dalam kejuaraan Yamaha LC135 Cup. Saat ia memperkuat tim Petronas Sprinta Raceline, ia menjadi pembalap termuda di podium pada YAMAHA GIVI Cup 2008.