Jersey Robek, Bek Juventus Adu Mulut dengan Allegri

Pelatih Juventus bermaksud agar Benatia tidak sampai diberi kartu kuning kedua.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Mar 2018, 21:50 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2018, 21:50 WIB
Bek Juventus, Mehdi Amine Benatia
Pelatih Juventus Massimiliano Allegri berargumentasi dengan anak asuhnya Mehdi Amine Benatia usai jerseynya robek ditarik pemain Atalanta Marten de Roon pada laga lanjutan Serie A Italia pekan ke-28 di Allianz Stadium, Kamis (15/3). (MARCO BERTORELLO/AFP)

Liputan6.com, Turin - Bek Juventus, Medhi Benatia tidak akan didenda atas argumennya kepada pelatih Massimiliano Allegri. Bek asal Maroko itu sebelumnya sempat adu mulut dengan Allegri dalam pertandingan melawan Atalanta, Kamis kemarin (15/3/2018).

Benatia kesal karena seragamnya ditarik hingga robek oleh pemain Atalanta, Marten De Roon. Saat itu, Juventus baru mencetak gol kedua di menit 81 melalui Blaise Matuidi. Keduanya bertengkar dan masing-masing mendapat kartu kuning.

Saat mengganti seragamnya di pinggir lapangan, Benatia tetap mengoceh meski Allegri memintanya untuk tutup mulut. Padahal, sang pelatih bermaksud agar ia tidak sampai diberi kartu kuning kedua.

“Saya cuma mengingatkannya untuk tetap tenang, karena dia terancam diberi kartu kuning karena bereaksi seperti itu,” jelas Allegri kepada Gazetta dello Sport.

Dalam pertandingan itu, Benatia tampil selama 90 menit bersama Giorgio Chiellini di lini belakang. Bek 30 tahun itu Juventus membantu menjaga rekor tak kebobolan dalam sembilan laga terakhir.

“Ada saat-saat di mana kita marah, namun dia bisa tenang. Sebagai pemain bagus, dia adalah pemain yang menyenangkan. Namun ketika darahnya mendidih, dia jadi sulit dikontrol,” ujar pelatih Juventus itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kerap Bertengkar

Juventus, Atalanta, Serie A Italia
Gaya pelatih Juventus, Massimiliano Allegri memberikan arahan kepada timnya saat melawan Atalanta pada lanjutan Serie A di Allianz Stadium, Turin, (14/3/2018). Juventus menang 2-0. (Alessandro Di Marco/ANSA via AP)

Sejak menukangi Juventus di musim 2014/2015, Allegri sudah berkerap adu mulut dengan para pemainnya. Dan setiap kali insiden seperti itu terjadi, para pemain biasanya akan didenda dan dibekukan dalam satu-dua pertandingan.

Hal itu pernah pula terjadi pada Leonardo Bonucci musim lalu, yang akhirnya menyebabkan bek 30 tahun itu hengkang ke AC Milan.

“Ketika kita sudah unggul 2-0 dan pertandingan sudah mau habis, kita perlu pakai otak kita,” sindir Allegri.


Tampil Gemilang

Menang Dari Roma, Juventus Dekati Puncak Klasmen
Pemain belakang Juventus, Medhi Benatia melakukan selebrasi usai membobol gawang Roma saat pertandingan Liga Italia di Turin, Italia (23/12). Dengan kemenangan membawa Juventus mendekati puncak Klasmen Liga Italia. (Alessandro Di Marco / ANSA via AP)

Adapun Benatia baru dipermanenkan oleh Juventus dari Bayern Muenchen seharga 17 juta euro musim panas lalu. Sebelumnya ia dipinjam dengan biaya 3 juta euro.

Musim ini, Benatia mampu menggantikan peran Bonucci dengan cukup baik. Sempat kesulitan mendapatkan tempat reguler di awal musim, kapten Timnas Maroko itu kini selalu menjadi starter dan sukses menjadi duet Chiellini di lini belakang.

Lini pertahanan I Bianconeri tetap aman berkat keberadaan Benatia. Bahkan, dalam 16 kesempatan di mana ia diturunkan, gawang Juventus hanya kebobolan tiga gol. (Abul Muamar)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya