Liputan6.com, Jakarta - Keran gol Timnas Indonesia U-23 di turnamen Anniversary Cup masih mampet. Dalam dua partai, tim berjuluk Skuat Garuda tersebut tidak kunjung mampu menggetarkan gawang lawan.
Padahal, lini depan Timnas Indonesia U-23 telah dihuni dua penyerang senior, Ilija Spasojevic dan Lerby Eliandry. Pelatih Skuat Garuda, Luis Milla Aspas secara bergantian memainkan keduanya di partai melawan Korea Utara dan Bahrain.
Advertisement
Baca Juga
Milla menilai Spasojevic dan Lerby telah berusaha untuk bekerja keras ketika diturunkan. Kendati belum dapat mencetak gol, arsitek asal Spanyol tersebut tetap percaya keduanya dapat memberikan kontribusi positif untuk Timnas Indonesia U-23 di Anniversary Cup.
"Spasojevic dan Lerby harus bersabar. Turnamen ini belum selesai. Masih ada sisa satu pertandingan (melawan Uzbekistan)," buka Milla.
"Kita memang mencari pemain senior di kompetisi. Dua pemain ini sudah bermain di dua pertandingan. Dua-duanya menunjukkan permainan yang baik," katanya menambahkan.
Banyak Buang Peluang
Dari dua partai melawan Bahrain dan Korea Utara, Timnas Indonesia U-23 mampu melancarkan total 31 kali percobaan tendangan. Tapi, hanya 10 yang tepat sasaran.
Bahkan di pertandingan terakhir melawan Korea Utara, Timnas Indonesia U-23 sempat mendominasi di babak pertama. Febri Hariyadi dan kawan-kawan beberapa kali melancarkan serangan berbahaya.
"Idenya itu kita punya serangan dan ada kombinasi. Build up tidak masalah. Mereka (Korea Utara) kuat saat bertahan. Dari dua partai terakhir, yang kurang adalah golnya. Kita perbaiki itu dengan build up atau counter attack. Kita akan terus perbaiki soal kurangnya gol ini," imbuh Milla.
Advertisement