Bulu Tangkis: Mencari Penerus Liliyana Natsir di Manado

Para pebulu tangkis muda dari Indonesia Timur akan bersaing meraih super tiket audisi umum.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 04 Mei 2018, 22:50 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2018, 22:50 WIB
Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir
Ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir meraih medali emas Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017 di Glasgow, Skotlandia, Minggu (27/8/2017). (Humas PP PBSI)

Liputan6.com, Manado - Ajang pencarian bibit pebulu tangkis berbakat Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2018 berlanjut ke Kota Manado, Sulawesi Utara. Para legenda bulu tangkis Indonesia dan pelatih PB Djarum akan mencari atlet muda yang memiliki kualitas istimewa untuk menjadi bintang Indonesia di masa depan.

Mulai 5 hingga 7 Mei 2018, para pebulu tangkis dari berbagai daerah saling berkompetisi menunjukkan kemampuan terbaik mereka di GOR Arie Lasut. Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi berharap bakal muncul calon-calon pebulu tangkis yang memiliki bakat istimewa Tak hanya secara teknik, namun juga punya mental dan karakter juara.

"Kita ingin dari Indonesia Timur ini, baik dari Sulawesi, Maluku, sampai Papua, kembali melahirkan bakat-bakat baru yang punya karakter dan mental sekuat baja. Punya jiwa petarung yang tidak pernah menyerah," kata Fung dalam jumpa pers di Manado, Jumat (4/5/2018) petang.

Fung mencontohkan Liliyana Natsir. Atlet PB Djarum kelahiran Manado ini mampu menjadi juara dunia bulu tangkis karena punya karakter yang kuat dan tangguh.

Menurut Fung, atlet asal kawasan Indonesia Timur umumnya punya kelebihan dari karakternya yang keras dan tidak mau kalah. "Jadi tunjukkan mentalitas itu dalam pertandingan di lapangan besok. Perlihatkan kualitas terbaik yang kalian miliki," pesannya.

Berprestasi

Bulu Tangkis
Para pebulu tangkis muda tengah mendaftar Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2018 di GOR Arie Lasut, Manado, Sulawesi Utara, Jumat (4/5/2018). (Humas PB Djarum)

Fung mengatakan atlet-atlet bulu tangkis asal Indonesia Timur selalu bermunculan. Tak sedikit pula para pebulu tangkis hasil Audisi Umum di Manado yang telah menunjukkan kualitasnya di kancah nasional bersama PB Djarum.

Diharapkan akan lebih banyak lagi atlet-atlet muda berbakat yang terjaring sehingga dapat terus menjaga prestasi bulu tangkis Indonesia. "Persaingan bulu tangkis dunia saat ini sudah semakin ketat. Jika ingin terus bersaing, maka kualitas kita harus semakin meningkat," ucap mantan anggota tim Thomas Indonesia ini.

Sejumlah atlet-atlet muda asal Sulawesi Utara yang sudah menghuni PB Djarum hasil dari seleksi audisi di antaranya Jovika Vandaria Ester Matiho, Angelica Devira Pascoal, dan Fadillah Adia Mekah Rivai. Jovika jebolan audisi umum 2014, sementara Angelica Devira dan Fadillah Adia lulusan 2017.

Setahun menimba ilmu di PB Djarum, Angelica Devira sudah mulai menunjukkan prestasi dengan menjadi runner-up Tunggal Usia Dini Putri di Daihatsu Astec Open 2018 Seri I Bandung. Prestasi Devira semakin berkilau pada Daihatsu Astec Open 2018 Seri II Denpasar dengan raihan gelar juara Tunggal Usia Dini Putri. Sementara Jovika Vandaria baru saja sukses menjadi Juara Ganda Campuran Remaja Djarum Sirnas Riau Open 2018.

Super Tiket

Bulu Tangkis
Para legenda bulu tangkis Indonesia dan pelatih PB Djarum mencari atlet muda berbakat dalam ajang Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2018 di GOR Arie Lasut, Manado, Sulawesi Utara, 5-7 Mei 2018. (Humas PB Djarum)

Ketua Tim Pencari Bakat PB Djarum Christian Hadinata menuturkan para peserta akan melewati sejumlah tahapan seleksi selama tiga hari. Pada hari pertama, seluruh peserta akan menjalani tahap screening. Ini merupakan tahapan seleksi melalui pengamatan langsung Tim Pencari Bakat PB Djarum.

Para peserta akan saling bertanding sesuai kategori usia masing-masing dan diamati secara langsung oleh Tim Pencari Bakat PB Djarum yang terdiri dari Christian Hadinata, Fung Permadi, Bobby Ertanto, Lius Pongoh, Luluk Hadiyanto, Engga Setiawan, Denny Kantono, Richard Mainaky, Meliana Jauhari, dan Shendy Puspa.

Hari berikutnya, para peserta yang lolos screening akan masuk ke fase turnamen. Di sinilah para peserta akan bertarung dengan sistem gugur. Seluruh peserta kembali dipertandingkan sesuai kelompok usianya.

"Fase turnamen ini akan berlangsung hingga terakhir di hari Senin. Para peserta yang mencapai semifinal di Manado berhak meraih super tiket untuk melaju ke babak final audisi di Kudus," ujar Christian.

"Tahun ini kami menggunakan format tiga kategori yaitu U-11, U-13 dan U-15 untuk putra dan putri. Dengan tiga kategori itu, kami harapkan pencarian bakat untuk audisi umum kali ini bisa semakin tajam dalam melihat kemampuan para pebulu tangkis belia," paparnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya