Kapten Timnas Swiss Sindir Neymar Terlalu Mudah Jatuh

Timnas Swiss bermain imbang kontra Brasil, Neymar tidak banyak berkutik.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Jun 2018, 09:27 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2018, 09:27 WIB
FOTO: Gaya Flamboyan Neymar dengan Rambut Model Baru
Striker Brasil, Neymar, tampak protes saat melawan Swiss pada laga Grup E Piala Dunia di Rostov Arena, Rostov-on-Don, Minggu (17/6/2018). Kedua negara bermain imbang 1-1. (AP/Darko Vojinovic)

Liputan6.com, Moskow - Stephan Lichtsteiner sepertinya kewalahan menghadapi permainan Neymar kala berhadapan dengan Brasil hari Senin (18/6) kemarin. Kapten Swiss tersebut mengeluhkan sang pemain yang dinilainya terlalu mudah terjatuh.

Swiss berhasil mencuri satu poin dari Brasil yang diunggulkan sebagai juara Piala Dunia 2018 setelah bermain imbang 1-1. Gol Selecao diciptakan oleh Philippe Coutinho pada menit ke-20.

Kemudian, Swiss membalasnya melalui Steven Zuber di babak kedua. Neymar, bintang Brasil, dibuat tak berkutik dengan rapatnya lini pertahanan skuat asuhan Vladimir Petkovic tersebut.

Salah satu sosok yang berjasa mempersempit ruang gerak pemain PSG tersebut adalah Lichtsteiner. Neymar tidak banyak mengancam gawang Swiss.

Eks pemain Juventus itu pun angkat bicara mengenai penampilan pemain yang dihadapinya itu. Kata dia, Neymar terlalu sering terjatuh dan membuatnya khawatir dengan wasit yang memimpin pertandingan.

Sulit Menghadapi Neymar

Timnas Swiss, Timnas Brasil, Piala Dunia 2018
Para pemain timnas Swiss merayakan gol ke gawang Brasil pada laga penyisihan Grup E Piala Dunia 2018 di Rostov Arena, Senin (18/6/2018) dini hari WIB. (AP Photo/Themba Hadebe)

"Sangat sulit bermain dengannya. Dia cepat dan memiliki teknik, anda harus terus menjaganya karena dia berbahaya. Ini adalah tantangan besar," ujar Lichtsteiner seperti yang dilansir dari Goal.

"Dan saya sedikit khawatir dengan wasit. Setiap kali dia jatuh, wasit meniupkan peluit, pelanggaran yang merupakan sedikit dari tantangan," lanjutnya.

Lichtsteiner juga turut memuji penampilan dua rekan setimnya, Valon Behrami dan Fabian Schaer. Menurutnya, kerja samanya dengan mereka menjadi salah satu alasan mengapa Neymar tidak bebas untuk membuat lini pertahanan Swiss terancam.

Kerja Sama Bagus

"Kami tahu Neymar adalah sebuah ancaman jadi kerja sama di sisi kanan bersama Valon Behrami, Fabian Schaer, dan saya membuatnya tertutup," tambahnya.

"Ini hampir menjadi laga yang sempurna. Sangat penting memiliki kerja sama ini di laga selanjutnya karena kami akan menghadapi situasi baru," paparnya.

Selanjutnya, Swiss akan menghadapi Serbia dalam laga lanjutan grup E pada hari Sabtu (23/6) mendatang. Sedikit informasi, Serbia saat ini sedang memuncaki klasemen sementara setelah sebelumnya menang 1-0 atas Kosta Rika.

Sumber: Bola.net

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya