Liputan6.com, Moskow - Prancis dan Kroasia akan berduel di Luzhniki Stadium dalam partai final Piala Dunia 2018, Minggu (15/7). Mempertimbangkan faktor kelelahan, ini bakal jadi laga yang sangat berat bagi Kroasia.
Kroasia mengalahkan Denmark dan tuan rumah Rusia lewat extra time serta adu penalti. Di empat besar, Kroasia kembali bermain hingga extra time namun tak butuh adu penalti untuk mengeliminasi Inggris.
Advertisement
Baca Juga
Tiga extra time secara beruntun, masih adakah energi tersisa di skuat Kroasia? Menurut gelandang Prancis Blaise Matuidi, anggapan seperti itu adalah sebuah kesalahan besar.
"Itu omong kosong!" kata Matuidi ketika ditanya tentang potensi kelelahan Kroasia, seperti dilansir FIFA.com.
"Anda melihat semifinal mereka? Kroasia petarung sejati, justru Inggris yang terlihat lebih lelah," ucapnya.
Prancis - Road to Final
Seperti Kroasia, langkah Prancis menuju final pun tak kalah terjal. Namun Prancis sukses menyelesaikan tiga pertandingannya di fase knockout tanpa harus melalui extra time.
Argentina dikalahkan 4-3 di babak 16 besar lewat penalti Antoine Griezmann, gol indah Benjamin Pavard, dan brace pemain muda sensasional Kylian Mbappe.
Di perempat final, mereka menumbangkan Uruguay 2-0 melalui gol-gol Raphael Varane dan Griezmann.
Di semifinal, lawannya adalah Belgia - yang lolos usai menekuk sang favorit Brasil. Prancis menang dan kembali clean sheet. Gol tunggal Samuel Umtiti jadi pembeda.
Advertisement
Statistik
- Prancis mengejar gelar Piala Dunia mereka yang ke-2, setelah meraih yang pertama ketika menjadi tuan rumah edisi 1998.
- Ini adalah final Piala Dunia yang pertama bagi Kroasia.- Sebelum ini, prestasi terbaik Kroasia di Piala Dunia adalah juara tiga pada tahun 1998. Itu merupakan penampilan pertama Kroasia sebagai negara merdeka. Waktu itu, Kroasia lolos sampai final namun kalah 1-2. Tim yang mengalahkan Kroasia di babak itu adalah
- Prancis. Kroasia meraih peringkat tiga usai menang 2-1 atas Belanda.
- Prancis belum pernah kalah melawan Kroasia. Dalam lima pertemuan sebelumnya, Prancis menang tiga kali dan imbang dua kali.- Kiper utama masing-masing tim, Hugo Lloris (Prancis) dan Danijel Subasic (Kroasia), mencatatkan rasio penyelamatan yang sama persis di Rusia 2018 yakni 71,4%.
Sumber: Bola.net