4 Negara yang Berpotensi Jegal Pemanah Indonesia di Asian-Games 2018

Lilies Handayani memprediksi keempat negara yang punya potensi menjegal langkah Indonesia di Asian Games 2018.

oleh Muhammad Ivan Rida diperbarui 26 Jul 2018, 13:10 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2018, 13:10 WIB
Bersiap Jelang Asian Games 2018, Tiga Pelatnas Cabang Olahraga Intensif Berlatih
Atlet pelatnas memanah melakukan latihan di Lapangan Panahan Kompleks GBK, Jakarta, Selasa (10/4). Rencananya, timnas memanah Indonesia akan berangkat ke Shanghai dan Turki untuk uji coba. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Jakarta - Mantan pemanah andalan Indonesia, Lilies Handayani, menilai Korea Selatan merupakan lawan terberat Indonesia pada cabang olahraga (cabor) panahan Asian Games 2018.

Menurut Lilies, Korea Utara dan Korea Selatan berpotensi melebur di Asian Games 2018. Panahan kemungkinan bakal jadi salah satu cabor yang diikuti dua negara yang akan bergabung tersebut.

"Lawan terberat kemungkinan Korea. Mereka memiliki atlet-atlet yang berkualitas dan berpotensi mendulang emas," kata Lilies ketika ditemui di Jakarta Convention Center, Rabu (25/7/2018).

Selain Korea, Lilies juga mewanti-mewanti para atlet panahan Indonesia untuk mewaspadai Myanmar, China, dan Malaysia. Khusus Malaysia, menurut Lilies, bahkan sudah menunjukkan taji ketika tim putranya mencapai semifinal di turnamen invitasi (test event) Asian Games 2018.

"Malaysia juga juga berpeluang menyulitkan Indonesia. Selain itu, Myanmar dan China juga memiliki potensi serupa," ujar peraih medali perak di Olimpiade Seoul 1988 tersebut.

Indonesia menghuni peringkat ketiga dari enam negara yang berpartisipasi di test event Asian Games 2018 cabor panahan. Indonesia meraih satu emas, tiga perak, serta dua perunggu. Adapun Taiwan menjadi juara umum dengan raihan empat emas, tiga perak, dan dua perunggu, diikuti Malaysia dengan dua emas, satu perak, dan dua perunggu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya