Asian Para Games: Sosok Muhammad Fadli di Mata Istri

Pada putaran final balap sepada Asian Para Games 2018, atlet berusia 34 tahun itu mengalahkan wakil Malaysia

oleh Windi Wicaksono diperbarui 14 Okt 2018, 13:31 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2018, 13:31 WIB
Muhammad Fadli Imammudin- Bogor- Helmi Fithriansyah-20170223
Muhammad Fadli Imammudin berjalan usai latihan di Sirkuit Sentul, Bogor, Rabu (23/2). Usai memutuskan pensiun pasca kecelakaan pada Juni 2015 lalu, kini M Fadli menatap Kejuaraan Asia Paracycling 2017. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Muhammad Fadli Immamuddin tampil mengesankan selama Asian Para Games 2018. Fadli sukses menyumbangkan medali emas bagi kontingen Indonesia dari cabang olahraga balap sepeda, Jumat (12/10/2018).

Istri, anak, dan keluarga besar Muhammad Fadli Immamuddin ikut menyaksikan aksinya di lintasan balap sepada Jakarta International Velodrome. Hal itu ternyata yang memotivasi lebih Fadli.

Seperti dilansir situs resmi Asian Para Games 2018, Fadli mempersembahkan medali emas pertama bagi Indonesia dari cabang olahraga balap sepeda pada nomor trek individual pursuit putra kategori disabilitas fisik C4.

Pada putaran final balap sepada Asian Para Games 2018, atlet berusia 34 tahun itu mengalahkan wakil Malaysia, Mohd. Najib Turano, dengan perbedaan waktu sekitar tiga detik.

Di antara ratusan penonton, ada keluarga Fadli yang menyaksikan, termasuk sang istri, Diah Asri Astyavi. "Pastinya saya merasa gugup menonton Fadli. Terkait harapan untuk meraih medali, Fadli sih tidak merasa terbebani," kata Asty.

*Grab selaku official mobile platform partner juga mendukung Asian Para Games 2018

 

 

Sangat Total

Muhammad Fadli Imammudin- Bogor- Helmi Fithriansyah-20170223
M Fadli tersenyum saat wawancara di Sentul Internasional Karting Sirkuit, Bogor, Rabu (23/2). Di dunia balap sepeda mungkin namanya belum sering terdengar, namun di dunia balap motor Indonesia siapa tak kenal M Fadli. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

"Dia orang yang sangat total. Dia sempat bilang bahwa dia mengganggap perlombaan ini seperti latihan saja, jadi dia tidak merasa terbebani," ungkapnya.

Di mata Asty, sang suami figur yang cuek dan cenderung pendiam. Namun, soal olahraga, Asty menilai Fadli sangat berkomitmen untuk berprestasi.

Tentang Sepeda

"Setiap hari, hidupnya selalu tentang sepeda. Ketika sedang di rumah, dia juga akan otak-atik sepeda," ujar ibu satu putra itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya