Liputan6.com, Jakarta Untuk sampai ke babak 8 besar Piala AFC U-19 2018, Timnas Indonesia U-19 memang harus melewati jalan terjal. Dua laga terakhir Grup A, melawan Qatar dan Uni Emirat Arab (UEA), jadi puncak drama dari perjalanan Indonesia.
Timnas Indonesia U-19 harus bertemu Jepang dalam upaya mewujudkan target lolos ke Piala Dunia U-20 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (28/10/2018). Tentu, ini akan jadi ujian berat mengingat kualitas dan pengalaman Jepang yang begitu hebat.Â
Baca Juga
Advertisement
Meski di atas kertas tak diunggulkan, perjuangan Timnas Indonesia U-19 untuk sampai di 8 besar ini layak diapresiasi. Perjuangan keras mereka bisa dilihat sejak melawan Qatar. Sempat tertinggal 1-6, skuat Garuda Nusantara bisa mengejar jadi 5-6.
Sikap pantang menyerah juga diperlihatkan Timnas Indonesia U-19 saat menghadapi UEA pada laga pamungkas Grup A. Itu karena mereka mampu mempertahankan keunggulan 1-0 meski harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-53 akibat kartu kuning kedua Nurhidayat Haji Haris.
"Pertandingan besok malam, untuk Indonesia adalah pertandingan yang baru pertama kali selama 40 tahun. Bagi kami, perjalanan di fase grup, termasuk drama-drama yang terjadi, akan membuat tim secara mental dan kesiapan jauh lebih baik," kata Indra Sjafri di ruang konferensi pers SUGBK, Sabtu (27/10/2018).
Target Semifinal
Ya, bagi Indonesia, ini adalah kali pertama tim bisa melaju hingga perempat final setelah 40 tahun. Terakhir kali mereka melakukannya adalah pada edisi Piala AFC U-19 1978. Tapi, ini bukan target utama Indonesia.
Tujuan utama Indonesia adalah menembus semifinal Piala AFC U-19 2018. Pasalnya, setiap semifinalis berhak mendapatkan satu tiket untuk tampil di Piala Dunia U-20 2019.
"Besok adalah pertandingan yang sangat menarik. Kami juga ingin, dalam 90 menit, mewujudkan cita-cita bangsa kami, yaitu untuk pertama kali lolos ke Piala Dunia. Pengalaman-pengalaman yang kita dapat membuat para pemain semakin matang," Indra menegaskan.
Advertisement