Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) memutuskan hubungan dengan manajaer Jose Mourinho. Keputusan itu dilansir manajemen Setan Merah, Selasa (18/12/2018) pagi waktu setempat.
Pemecatan disebut-sebut merupakan imbas buruknya performa MU di bawah asuhan Jose Mourinho, belakangan ini. Hingga pekan ke-17, MU masih tertahan di posisi keenam klasemen. Mereka hanya mengoleksi 26 poin.
Peluang untuk juara pun nyaris tertutup. Pasalnya pemuncak klasemen Liverpool sudah mengoleksi 45 poin dari jumlah laga yang sama.
Advertisement
Baca Juga
Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, ikut prihatin dengan kondisi koleganya itu. Namun, menurut Klopp, pemecatan itu merupakan konsekuensi yang harus diterima Jose Mourinho. "Dia ingin meraih sukses di MU dan dia pernah merasakan itu. Tapi, kemudian, segalanya tak berjalan seperti yang diharapkan klub. Begitulah kondisi pekerjaan kami," ujar Klopp.
Klopp, 51 tahun, hal yang dialami Jose Mourinho juga bukan tak mungkin dia alami di Liverpool. Bisa saja, suatu waktu, dirinya dipecat.
"Seperti yang selalu saya katakan. Jika klub berpikir ada orang lain yang lebih baik dari saya, mereka tentu akan mengganti saya," ujar mantan pelatih Borussia Dortmund itu.
Mudah Cari Klub
Namun, Klopp percaya, tak akan sulit bagi Mourinho untuk mencari klub baru. Pasalnya, pria asal Portugal punya rekor bagus sebagai pelatih.
Mourinho, misalnya, pernah dua kali bergelar juara Liga Champions, sebagai pelatih. Yaitu saat bersama FC Porto dan Inter Milan.
Dia juga berkali-kali memenangkan gelar liga dan piala nasional bersama klub yang ditanganinya."Jika Mourinho menginginkan klub baru, mungkin dia hanya butuh dua hari. Sangat mudah baginya. Kita sedang bicara tentang seorang pelatih yang memiliki level tinggi," Klopp menuturkan.
Advertisement
Lebih Sulit Pelatih Championship
Klopp justru mengaku akan lebih prihatin, jika yang dipecat itu manajer yang belum punya nama. Sebab, dia pasti harus berjuang keras untuk mencari klub baru.
"Kondisinya akan sangat berbeda dengan pelatih atau manajer di divisi Championship atau League One, dan League Two. Pemecatan akan jadi mimpi yang sangat buruk bagi mereka," Klopp menuturkan.