Liputan6.com, Jakarta - Atlet basket Kelly Purwanto terbilang veteran di pentas IBL All Star 2019 di GOR Sritex Arena, Minggu (13/1/2019). Meskipun tak muda lago, Kelly masih dipuja fans Tanah Air.
Kualitas Kelly juga masih terjaga. Buktinya dia terpilih masuk cadangan Tim Putih di IBL All Star 2018. Pemain cadangan pada All Star kali ini ditentukan oleh pilihan manajemen IBL dan para pelatih pada divisi masing-masing. Artinya, performa Kelly masih diakui para pelaku IBL.
Baca Juga
Erick Thohir Beruntung Pemain Diaspora Yakin pada Proyek untuk Lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade
3 Calon Pelatih Asal Belanda yang Bisa Gantikan Pep Guardiola di Manchester City, Siapa Saja Mereka?
Wawancara Reuters kepada Erick Thohir: Timnas Indonesia perlu berada di 9 besar Asia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026
Bagaimana cara Kelly menjaga performanya sehingga masih menjadi pemain berpengaruh di IBL?
Advertisement
"Saya sudah 15 tahun berkarier di profesional, sering masuk All Star. Tapi tahun lalu tidak main di All Star. Tentu senang bisa main di All Star, karena artinya saya masih bisa bersaing dengan pemain-pemain muda," ujar Kelly, di GOR Sritex Arena, Solo, Kamis (10/1/2019).
"Salah satu menjaga performa ya tentu dari segi fisik, misal tidur cepat, jaga kondisi tubuh dan sebagainya. Kalau selain fisik, ya karena passion saya memang basket. Saya sangat cinta dengan basket, jadi akan melakukan apa saja demi basket," imbuh pemain yang pernah memperkuat Kalila, Pelita Jaya, dan Hangtuah tersebut.
Kelly mengaku sangat terinspirasi dengan pemain NBA, Vince Carter, yang masih bisa berkarier meski kini usianya sudah 41 tahun. Carter kini bermain untuk Atlanta Hawks. Sedangkan dari lokal, Kelly juga terinspirasi dengan mantan pemain Bhinneka Solo, I Made "Lolik" Sudiadnyana. Lolik baru pensiun dari basket pada usia 40 tahun.
"Saat ini usia saya 35 tahun. Dari Vince Carter saya belajar bahwa tidak ada yang tak mungkin," imbuh pemain yang punya banyak tato di tubuhnya itu.
Perjalanan Kelly
Kelly Purwanto tercatat tampil di tiga liga basket tertinggi di Indonesia, mulai dari era IBL, NBL Indonesia, hingga kembali berganti nama menjadi IBL.
Dia pernah memperkuat Kalila, kemudian Garuda Bandung, Pelita Jaya, dan Hangtuah. Bersama Hang Tuan, dia berhasil melaju ke babak playoff. Sedangkan pada IBL 2018-2019, Kelly Purwanto memutuskan memperkuat Bogor Siliwangi.
Sumber: Bola.com
Saksikan juga video menarik di bawah ini:
Advertisement