Tolak Pinangan MU, Benatia Banjir Kritik

Benatia lebih memilih pindah ke Qatar daripada MU.

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 07 Feb 2019, 20:40 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2019, 20:40 WIB
Latihan Juventus
Mantan bek Juventus, Mehdi Benatia (kiri) menolak pinangan MU (AFP/Marco Bertorello)

Liputan6.com, Manchester - Mantan bek Juventus, Mehdi Benatia, mengungkap alasan menolak pinangan Manchester United (MU) di bursa transfer musim dingin Januari lalu. Ia mengaku lebih ingin melanjutkan kariernya di lingkungan yang lebih religius.

Benatia gabung Juventus pada 2016/2017. Ia sudah turun dalam 59 pertandingan yang dihiasi lima gol. Pemain 31 tahun itu juga berhasil merebut dua Scudetto dan mencicipi satu final Liga Champions.

Musim ini, seiring putusan Bianconeri memboyong kembali Leonardo Bonucci, maka Benatia tak lagi menjadi pemain utama. Dia tercatat hanya lima kali turun di Serie A dan sekali tampil di Liga Champions.

Sang pemain pun meminta pindah di bulan Januari lalu. Ada tawaran dari MU dan klub Qatar, Al Duhail. Benatia lebih memilih klub terakhir.

"Aku mendapat kritik dari para kritikus olahraga Maroko setelah pindah ke Doha, tetapi aku ingin semua orang menghormati keputusanku karena itu yang terbaik bagiku dan keluarga," kata Benatia di Soccerway.

 

 

Demi Keluarga

(AFP/Tiziana Fabi)

“Aku ingin anak-anakku tumbuh dalam suasana Islam, dan aku bisa pergi ke klub di UEA atau Arab Saudi, tetapi aku lebih suka bersama Al Duhail, dan ada banyak pemain Maroko yang bermain di tim nasional dan dengan klub-klub dari sini."

"Pelatih Maroko, Herve Renard, mengenalku dengan baik dan jika dia melihat bahwa aku tidak pantas bersama tim nasional, aku akan menghormati keputusan ini," Benatia menambahkan.

Nilai Transfer

Al Duhail membeli Benatia dari Juventus dengan harga 8 juta euro, ditambah bonus yang bisa mencapai 2 juta euro.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya