Mantap di Puncak Klasemen, Manajer City Bantah Ada Tekanan

City bersaing ketat dengan Liverpool di Liga Inggris.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Feb 2019, 13:50 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2019, 13:50 WIB
Manchester City, Swansea City, Premier League
Ekspresi pelatih Manchester City, Pep Guardiola setelah timnya mecetak gol ke gawang Swansea City pada lanjutan Premier League di Etihad Stadium, Manchester, (22/4/2018). Manchester City menang 5-1. (AFP/Paul Ellis)

Liputan6.com, Manchester - Tren positif Man City dalam beberapa pekan terakhir terus berlanjut. Setelah takluk 1-2 dari Newcastle, Man City sukses mengalahkan Arsenal, Everton, dan Chelsea untuk terus bersaing dengan Liverpool.

Saat ini Man City berhasil merebut puncak klasemen sementara dengan 65 poin dari 27 pertandingan. Unggul selisih gol dari Liverpool di peringkat kedua dengan jumlah poin yang sama tetapi dalam 26 pertandingan.

Menurut Guardiola, keberhasilan Man City meraih rentetan hasil positif itu adalah karena mereka mau bermain sebagai tim.

Sebelumnya, ketika takluk dari Newcastle, Man City sempat diprediksi akan tertinggal tujuh poin dari Liverpool. Namun, The Reds justru gagal meraih poin penuh pada dua pertandingan beruntun. Hasilnya, kini justru Man City yang memberikan tekanan pada Liverpool.

"Tekanan itu tidak ada, kawan, tekanan tidak ada. Tekanan apakah yang bisa dirasakan para pemain? Anda harus bermain sebagai tim, jika anda juara: bagus. Jika tidak, anda bisa mencoba lagi musim depan," kata Guardiola dikutip dari Sky Sports.

"Kami beruntung bisa jadi pemain atau pelatih yang terlibat dalam satu tim. Mereka harus mencoba melakukan yang terbaik. Itulah tuntutan saya kepada mereka."

"Tekanan adalah masalah masyarakat, ada banyak masalah di dunia ini yang perlu dipikirkan jika anda merasa tertekan," ucapnya.

 

Pujian

Pep Guardiola
Manajer Manchester City, Pep Guardiola (kanan) saat berjabat tangan dengan gelandang Liverpool, Naby Keita, 7 Oktober 2018. (AFP / Paul Ellis)

Lebih lanjut, Guardiola yakin pujian layak diberikan sepenuhnya pada skuat Man City. Setelah kekalahan dari Newcastle, semua pemain menyadari kekurangan mereka dan mau berbenah.

"Ini adalah performa luar biasa melawan tim top. Semua pemain tampil luar biasa. Setelah [kekalahan dari] Newcastle, semua pemain melihat ke dalam diri sendiri dan kami bicara satu sama lain, kami menerima kenyataan dan terus melaju."

"Ini adalah soal berusaha tetap tenang, lalu ada banyak pujian pada para pemain. Arsenal di kandang, Chelsea di kandang, Everton tandang merupakan pekan yang sangat, sangat sulit, dan kami melakukannya dengan baik."

Sumber: Bola.net

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya