Liverpool Vs Bayern Munchen, Menanti Peran Krusial Sadio Mane

Liverpool berhadapan dengan Bayern Munchen di 16 besar Liga Champions, Sadio Mane bisa jadi pembeda.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Feb 2019, 08:50 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2019, 08:50 WIB
Sadio Mane
Winger Liverpool, Sadio Mane bisa jadi pembeda saat melawan Bayern Munchen. (AFP/Paul Ellis)

Liputan6.com, Liverpool - Liverpool tengah bersiap menjamu Bayern Munchen pada leg pertama 16 besar Liga Champions 2018/19, Rabu (20/2) dini hari WIB mendatang. Pertandingan itu diprediksi akan berjalan ketat antara dua tim yang sama kuat, Liverpool sedikit diunggulkan karena bermain di Anfield.

Juga, Liverpool lebih diunggulkan karena Bayern cukup kesulitan di Bundesliga musim ini, bersama pelatih anyar mereka Niko Kovac. Performa Bayern baru meningkat dalam beberapa pekan terakhir, meski belum benar-benar mencapai yang terbaik.

Mantan pemain Liverpool, Dietmar Hamann meyakini laga ini akan berjalan sulit, sebab penyerang-penyerang Liverpool harus berhadapan dengan barisan bek Bayern yang cukup kuat. Biar Begitu, Hamann percaya ada satu pemain yang bisa jadi penentu, Sadio Mane.

Menurut Hamann, Mane bisa jadi penentu jika mampu memenangkan duel melawan Joshua Kimmich. Melihat formasi kedua tim saat ini, Mane akan sering berhadapan dengan Kimmich di lapangan, dan Mohamed Salah akan menghadapi David Alaba - yang lebih sulit.

"Bek kiri, David Alaba sudah menjadi pemain luar biasa untuk Bayern nyaris selama 10 tahun. Saya pikir dia akan bisa mengatasi Mo Salah, oleh sebab itu saya yakin Mane vs Kimmich akan jadi salah satu duel kunci," terang Hamann, seperti dilansir di Daily Star.

"Saya kira Liverpool punya kesempatan besar untuk mengeksploitasi sisi kanan Bayern Munchen dengan kecepatan Mane," ucapnya. 

Momentum Tepat

Liverpool, West Ham, Premier League
Penyerang Liverpool, Sadio Mane, melakukan selebrasi usai mencetak gol. (AP/David Davies)

Juga, Hamann menyoroti kebiasaan Kimich yang doyan membantu serangan. Jika Mane bisa menemukan momentum yang tepat, bisa saja dia melancarkan serangan balik cepat ketika Kimmich masih di depan.

"Kimmich sebenarnya adalah gelandang, tapi dia dibutuhkan di sisi kanan karena opsi lainnya adalah Rafinha yang sudah 30 tahun lebih."

Merancang Gol

"Kimmich bukanlah pemain yang benar-benar memiliki pola pikir defensif. Kualitasnya adalah ketika menyerang dan membantu merancang banyak gol," tandas dia.

Sumber: Bola.net 

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya