Liputan6.com, Liverpool - Liverpool tampil inkonsisten setelah pergantian tahun. Beberapa pihak mulai menyangsikan kapasitas skuat racikan Jurgen Klopp itu meraih juara Liga Inggris musim ini.
Baca Juga
Advertisement
Liverpool kehilangan dominasi di posisi teratas setelah Manchester City menyodok. Saat ini, The Reds berada di posisi ke-2 klasemen sementara, di bawah Manchester City.
Dua tim mengumpulkan poin yang sama, namun Manchester City punya selisih gol yang lebih baik. Namun, Liverpool punya kesempatan kembali ke posisi puncak, karena mereka punya satu laga sisa.
Sadar mendapat tekanan, namun kubu Liverpool menganggap situasi tersebut tak mengganggu kinerja serta komunikasi tim. Asisten Manajer Liverpool, Pepijn Lijnders menegaskan, skuat Liverpool tidak merasakan tekanan dalam balapan menuju gelar juara Premier League.
Kesempatan Juara
Alih-alih, mereka justru merasa bersemangat dan antusias menghadapi tantangan yang akan datang. Banyak pihak yakin Liverpool berada dalam tekanan karena tergelincir dalam beberapa laga terakhir.
Mereka nyaris unggul 10 poin dari Manchester City, tapi beberapa hasil imbang dan kekalahan dari sang juara bertahan, mengubah kondisi. "Saya rasa yang paling penting semangat. Ini adalah periode krusial dan kami harus fokus," tegas Lijnders.
Ia mengakui musim ini adalah kesempatan besar bagi Liverpool menuntaskan dahaga gelar juara Premier League mereka. Dia yakin yang perlu dilakukan skuat Liverpool adalah berlatih sebaik mungkin dan selalu mencari solusi.
Sumber: Liverpool Echo
Advertisement