FPTI Pilih 10 Atlet Panjat Tebing untuk Seleksi Olimpiade 2020

Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) memilih 10 atlet berdasarkan hasil pelatnas dan try out ke luar negeri yang sudah dilakukan sejak Februari lalu.

oleh Defri Saefullah diperbarui 20 Mei 2019, 10:45 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2019, 10:45 WIB
Aries Susanti
Pemanjat tebing putri, Aries Susanti salah satu andalan Indonesia untuk Olimpiade 2020 (dok; FPTI)

Liputan6.com, Jakarta Tim pelatih dan manajemen PP Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) sudah mengantongi 10 nama yang akan mengikuti seleksi olimpiade 2020. 10 atlet ini terdiri dari 5 atlet putra dan putri.

Untuk atlet putra telah terpilih lima atlet yang akan mewakili Indonesia di seleksi olimpiade 2020. Mereka yakni Alfian M Fajri dari Jawa Tengah, Aspar Jaelolo dari DKI Jakarta, Fathur Roji dari Jatim, Rivaldi Ode R dari Bali, dan Sabri dari Kalimantan Utara.

Sementara, untuk putri akan diperkuat Aries Susanti Rahayu dari Jawa Tengah, Nurul Iqamah dari NTB, Fitria Hartani dari Jawa Timur, Salsabila dari Jabar, dan Choirul Umi dari Jawa Timur.

Selama berlatih, para atlet ini akan didukung dua atlet sebagai sparring partner yakni Jamal Alhadad dari Kalimantan Timur dan Rahmayuna Fadillah dari Daerah Istimewa Yogyakarta.

Ada pula atlet yang terdegradasi dan tak ikut seleksi Olimpiade 2020 yakni Temi Teli Lasa dari Bali dan mengundurkan diri yakni Agustina Sari dari Jawa Tengah. Oleh karena itu, dipilihlah atlet berbakat dengan kriteria yang sudah ditetapkan dan terukur misalnya catatan prestasi dan peringkat nasional.

 

Hasil Pelatnas

Alfian M Fajri
Alfian M Fajri sukses merebut emas pada kejuaraan dunia panjat tebing bertajuk IFSC Climbing world Cup (dok: FPTI)

Manajer Tim Panjat Tebing Indonesia Pristiawan Buntoro mengatakan, 10 atlet tersebut terpilih berdasarkan berjalannya pelatnas sejak Februari dan try out di empat seri Worldcul di Swiss, Rusia, dan China.

"Pelatnas ini konsentrasinya untuk prakualifikasi Olimpiade. Laga di luar negeri kemarin untuk mengukur kemampuan para atlet setelah berlatih keras di pelatnas," katanya.

Tim panjat tebing telah kembali ke Indonesia dan langsung disambung latihan yang lebih intensif. Fokus tim panjat tebing dalam berlatih adalah mempertahankan keunggulan di nomor speed, sembari memperkuat nomor lead dan boulder lantara Olimpiade Tokyo mempertandingkan nomor combined.

Tiga event penentu lolos atau tidaknya telah menghadang di depan mata yakni seleksi di World Championship pada Agustus 2019, prakualifikasi Olimpade pada November, dan satu event lagi pada Mei 2020.

"Untuk Agustus nanti kami bisa mengirimkan lima atlet putra dan putri untuk ikut event. Untuk single event di November ada syarat khusus yakni hanya atlet yang masuk peringkat 20 dunia di kategori speed, atau lead, atau boulder yang berhak ikut seleksi," katanya.

Berdasarkan peringkat dunia, baik di nomor speed world record putra dan putri Indonesia telah mengamankan masing-masing tiga dan dua atlet. Di kategori putra atlet yang masuk peringkat 20 besar dunia yakni Alfian M Fajri di peringkat lima, Aspar Jaelolo peringkat tujuh, dan Fathur Roji peringkat sembilan. Sementara, di nomor putri Aries Susanti Rahayu bertengger di peringkat empat dunia dan Nurul Iqamah di peringkat 20.

Promosi dan Degradasi

Promosi dan Degradasi Tim Pelatnas Pra Olimpiade Tokyo 2020:

 

PUTRA:

1. Alfian M Fajri / Jateng

2. Aspar Jaelolo / DKI

3. Fathur Roji / Jatim4

. Rivaldi Ode R / Bali

5. Sabri / Kaltara

 

PUTRI

1. Aries Susanti Rahayu/ Jateng

2. Nurul Iqamah/ NTB

3. Fitria Hartani/ Jatim

4. Salsabila/ Jabar

5. Choirul Umi/ Jatim

 

Sparring Partner:

1. Jamal Alhadad/ Kaltim

2. Rahmayuna Fadillah/ DIY

 

Degradasi:1. Temi Teli Lasa/ Bali

Mengundurkan diri:1. Agustina Sari/ Jateng

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya