Pembalap Italia Diprediksi Baru 4 Tahun Lagi Bisa Jadi Juara Dunia MotoGP

Para pembalap Spanyol mendominasi balapan MotoGP, termasuk Marc Marquez. Para pembalap Italia dinilai masih kesulitan untuk menjadi juara dunia.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Jul 2019, 11:20 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2019, 11:20 WIB
MotoGP 2017, Marc Marquez, San Marino
Dua pembalap MotoGP asal Italia, Danilo Petrucci (kiri) dan Andrea Dovizioso, masih kesulitan imbangi Marc Marquez. (AP/Antonio Calanni)

Liputan6.com, Brno - Pengamat MotoGP asal Italia, Carlo Pernat, meyakini bahwa negaranya takkan meraih gelar dunia di kelas tertinggi dalam waktu dekat, meski mereka memiliki enam pebalap sebagai perwakilan. Hal ini dinyatakan Pernat kepada Paddock GP.

Saat ini, Italia punya Andrea Dovizioso, Danilo Petrucci, Valentino Rossi, Franco Morbidelli, Andrea Iannone, dan Francesco Bagnaia. Meski begitu, Pernat yakin tak satu pun dari mereka berpeluang nyata untuk meraih gelar dunia sampai empat tahun ke depan.

Meski Italia tengah menjalani masa bangkit dari keterpurukan lewat jumlah pembalap yang makin banyak di arena MotoGP, Pernat masih beranggapan bahwa proyek mereka masih sangat tertinggal dari Spanyol.

"Kita harus menyadari Spanyol selalu lebih maju. Jika lihat persaingan musim ini, sudah tiga rider mereka yang naik podium: Marc Marquez, Alex Rins, Maverick Vinales ada di grup terdepan. Untuk Italia, ini bukan masa-masa yang baik!" ujar Pernat.

"Tiga atau empat tahun kedepan, tak ada peluang juara bagi Italia, karena usia Vale saya rasa sudah mustahil, meski ia masih bisa kompetitif. Dovi juga sudah tua dan saat ini tak menjalani momen terbaik. Setelah mereka, Italia tak punya 'cadangan'," lanjutnya.

Dua rider muda Italia, Bagnaia dan Morbidelli juga disebut Pernat kurang menonjol meski keduanya merupakan juara dunia Moto2. Saat ini rider muda Italia lainnya juga masih turun di kelas yang lebih rendah dan bakal butuh waktu untuk naik ke MotoGP.

"Pecco tak impresif dengan Ducati. Franco tak buruk, tapi kami harus tunggu Bastianini, Baldassarri, Marini, Arbolino, Dalla Porta. Ini bakal butuh tiga atau empat tahun. Ini alasan saya bilang Italia takkan juara. Semoga saya salah, tapi ini bukan pikiran negatif. Ini kenyataan!" ungkap Pernat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ikut Bangga

Fabio Quartararo
Fabio Quartararo, pembalap MotoGP asal Prancis yang berdarah Italia. (Mohd RASFAN / AFP)

Meski begitu, Pernat yakin Italia bisa ikut berbangga bila rider muda Prancis yang membela Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, menjuarai MotoGP dalam waktu dekat. Pasalnya, El Diablo juga berdarah Italia.

"Ada Fabio Quartararo, yang kedua orang tuanya merupakan orang Italia. Jadi, jika ia jadi juara, mungkin kami bisa ambil fakta bahwa orang tuanya orang Italia!" tutur Pernat sembari tertawa.


Rossi Belum Menang

Musim ini, Italia juga baru mengoleksi dua kemenangan, yakni lewat Dovizioso di Qatar dan Petrucci di Qatar. Rossi sendiri belum meraih kemenangan lagi sejak MotoGP Belanda pada 2017 lalu.

Sumber: Bola.net

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya