Liverpool vs Chelsea: Kiprah Wasit Wanita Stephanie Frappart Banjir Sanjungan

Laga Liverpool vs Chelsea di UEFA Super Cup yang dipimpin Stephanie Frappart harus diakhiri dengan drama adu penalti.

oleh Edu Krisnadefa diperbarui 15 Agu 2019, 13:05 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2019, 13:05 WIB
Stephanie Frappart
Wasit wanita Stephanie Frappart memberikan kartu kuning kepada pemain Chelsea, di laga UEFA Super Cup: Liverpool vs Chelsea, Rabu (14/8). (Bulent Kilic / AFP)

Liputan6.com, Istanbul - Ada yang menarik dari laga UEFA Super Cup 2019 Liverpool vs Chelsea di Stadion Vodafone Park, Istanbul, Rabu (14/8) atau Kamis dini hari WIB. Untuk pertama kalinya, ajang bergengsi Eropa itu dipimpin oleh tiga pengadil wanita.

Tak pelak, aksi wasit Stephanie Frappart, dan dua hakim garis: Manuela Nicolisi dan Michelle O'Neal, di laga yang akhirnya dimenangkan Liverpool lewat adu penalti 5-4 itu juga menyita banyak perhatian. Bahkan, penampilannya ketiganya pun mendapat banyak pujian.

Salah satunya datang dari manajer Liverpool, Jurgen Klopp. Pria asal Jerman itu menyebut, jika pasukannya bermain sebaik Frappart memimpin pertandingan, The Reds mungkin bisa menang 6-0.

"Rasa hormat saya untuk Stephane Frappart dan kolega. Mereka memimpin pertandingan dengan sangat tenang. Padahal, tekanan sangat besar karena ini momen bersejarah," ujar Klopp di situs resmi UEFA.

Frappart, 35 tahun, dianggap nyaris sempurna memimpin laga Liverpool vs Chelsea. Wanita asal Prancis ini tampil sangat tegas dan berani mengambil keputusan-keputusan yang mengandung "risiko".

Sebut saja saat dia menganulir dua gol Chelsea yang dicetak Christian Pulisic dan Mason Mount. Penyebabnya, Pulisic dan Mount sudah terlebih dahulu berada dalam posisi off side.

Frappart juga sangat berani memberikan hadiah penalti kepada Chelsea kepada Tammy Abraham dilanggar kiper Liverpool, Adrian San Miguel.

Ramai di Media Sosial

Stéphanie Frappart
Stéphanie Frappart. (Damien MEYER / AFP)

Kiprah Frappart, Nicolisi dan O'Neal juga mendapat sorotan di media sosial. Rata-rata netizen mengungkapkan kekagumannya akan penampilan mereka.

Frappart disebut-sebut telah mengubah sejarah. Wanita kelahiran 14 Desember 1983 ini juga dianggap sangat tepat dalam menggunakan bantuan teknologi Video assistant referee (VAR).

Final Piala Dunia Wanita

Bagi Frappart, Nicolisi dan O'Neal, ini kedua kalinya mereka memimpin pertandingan besar. Sebelumnya, trio ini juga menjadi pengadil di laga final Piala Dunia Wanita 2019, Amerika Serikat (AS) vs Belanda, Juli lalu.

Pertandingan ini sendiri dimenangkan AS dengan skor 2-0. Di laga ini, Frappart mengeluarkan tiga kartu kuning, dua untuk pemain Belanda, satu untuk pemain AS.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya