3 Alasan Barcelona Melempem di Awal Musim Ini

Barcelona memulai Liga Spanyol musim 2019/20 dengan tersendat-sendat. Berikut tiga penyebanya.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 27 Sep 2019, 14:15 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2019, 14:15 WIB
Penyerang Barcelona, Lionel Messi.
Lionel Messi mengalami cedera pangkal paha saat Barcelona menang 2-1 atas Villarreal pada laga pekan keenam La Liga Spanyol, di Camp Nou, Selasa (24/9/2019) malam waktu setempat. (AFP/Lluis Gene)

Liputan6.com, Barcelona - Barcelona bagai macan ompong di awal Liga Spanyol musim ini. Pasukan Ernesto Valverde sudah takluk dua kali dari enam pertandingan yang tengah dijalani.

Kekalaan pertama terjadi saat meladeni Athletic Bilbao di San Mames. Di sana, Lionel Messi dan kawan-kawan terkapar dengan skor 0-1.

Barcelona kembali dibuat tak berdaya ketika melawat ke Granada. Kali ini, dua gol bersarang di gawang kawalan Marc Andre-Ter Stegen.

Akibat dua kekalahan itu, Barcelona kini tercecer di peringkat ke-6 klasemen sementara. Padahal, biasanya Barcelona sedang bersaing untuk memuncaki klasemen dengan Real Madrid.

Start buruk Barcelona di musim ini mengejutkan. Pasalnya, skuat Barcelona tak berubah banyak dibanding musim lalu.

Barcelona malah menambah Antoine Griezmann dan Frenkie De Jong. Dua pemain itu mulanya dianggap bakal mendongkrak kekuatan Barcelona.

Seperti dilansir Sportskeeda, ada tiga hal setidaknya yang disinyalir menjadi penyebab melempemnya Barcelona. Berikut tiga hal itu.

 

1. Pertahanan Buruk

Gerard Pique
Gerard Pique (AFP)

Tersendatnya Barcelona di awal musim diduga disebabkan oleh kurang padunya lini belakang. Gerard Pique, Clement Lenglet, Jordi Alba, dan Nelson Semedo belum dapat menjalin kerjasama yang baik di sektor pertahanan.

Buruknya kerjasama keempat pemain itu terlihat saat Barcelona kalah 0-1 dari Bilbao di laga pembuka musim ini. Sejak saat itu, gawang Barcelona selalu kebobolan di setiap pertandingan.

Akibatnya, Barcelona untuk pertama kali gagal menjaga kesucian gawangnya dalam enam laga di semua kompetisi. Total Barcelona telah kebobolan sembilan kali.

2. Masalah Taktik Valverde

Athletic Bilbao vs Barcelona
Pelatih Barcelona, Ernesto Valverde (AFP/Ander Gillenea)

Pelatih Barcelona, Ernesto Valverde pastinya menjadi yang paling disorot di balik terpuruknya Messi dkk. Tak sedikit yang menganggap taktik yang dipakainya sudah usang.

Barcelona sebetulnya masih bermain dengan penguasaan bola yang dominan di setiap pertandingan. Namun pengusaan bola itu tak jelas arahnya.

Alhasil, dominasi yang ditunjukkan pun menjadi sia-sia. Di saat bersamaan, Barcelona juga rawan serangan balik.

Kekalahan dari Granada dapat menjadi contoh. Dua gol yang dicetak Granada berawal dari serangan balik cepat.

Sebagai pelatih, Valverde mau tak mau harus mencari solusinya. Jika tidak, bukan tidak mungkin ia akan angkat kaki, kendati musim ini belum berakhir.

3. Lini Depan Tumpul

Barcelona
Penyerang Barcelona, Antoine Griezmann (JORGE GUERRERO/AFP)

Kedatangan Antoine Griezmann dari Atletico Madrid awalnya diprediksi menambah sangar lini depan Barcelona.Trio Griezmann, Luis Suarez, Messi tadinya membuat fans optimistis Barca bakal meghasilkan banyak gol.

Sayangnya hingga pekan keenam, yang terjadi justru sebaliknya. Dari enam pertandingan di Liga, Barcelona memang telah membuat 14 gol.

Namun 10 gol di antaranya dibuat di dua pertandingan (5-2 vs Valencia dan Real Betis). Sisanya, Barcelona gagal menciptakan gol saat kalah dari Bilbao, dan Granada.

Di Liga Champions, Barcelona juga bermain imbang 0-0 dengan Borussia Dortmund. Hasil itu boleh dibilang cukup lumayan lantaran sepanjang pertandingan, Dortmund terus mengancam gawang Barcelona.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya