5 Tim Ini Bisa Jadi Tantangan Serius di Liga Champions Musim 2019/20

Liputan6.com, Jakarta Pecinta sepak bola di seluruh dunia sudah kembali merasakan aroma kompetisi. Tidak hanya persaingan lokal, tapi juga di level Eropa dengan trofi Liga Champions.

Sepak bola internasional, termasuk Liga Champions, memang selalu menjadi perhatian utama dan selalu menghadirkan hiburan. Setelah jendela transfer, musim baru juga dimulai di limaliga top Eropa.

Liga Champions musim 2019/20 telah dimulai dan persaingan tim terbaik Eropa juga sudah bergemuruh. Beberapa tim ada yang tampil cemerlang, tapi ada juga yang gagal mengesankansejauh ini.

Berikut ada lima tim yang bisa menghadapi tantangan serius untuk mengangkat Liga Champions musim ini.

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.

Liga Champions tetap menjadi prioritas bagi Lionel Messi dan kawan-kawan. Jangan tertipu oleh awal musim yang lambat baik di liga maupun di Eropa. Satu-satunya trofi yang menarikbagi Lionel Messi cs adalah Liga Champions.

Mengenang kegagalan musim lalu, satu-satunya cara bagi manajer Ernesto Valverde untuk mendapatkan kekaguman dan pengampunan dari fans di umat Camp Nou adalah memberikan trofiLiga Champions.

Valverde sendiri akan melakukan semua kemampuannya untuk mengembalikan klub ke puncak sepakbola Eropa dan mengamankan warisan yang fantastis untuk dirinya sendiri di klub. Parapemain juga sama termotivasi untuk menebus bencana baru-baru ini di panggung kontinental.

Messi dan kawan-kawan bisa saja tersandung di liga, tetapi mereka akan menawarkan semua kemampuan dan berjuang sampai saat terakhir untuk muncul di Eropa. Selain itu, tim lainapa yang memiliki peluang lebih baik untuk meraih gelar daripada memiliki Messi di dalamnya?

Keinginan Pep Guardiola untuk masa ini adalah memimpin City menuju kemenangan di Eropa. Terlepas dari kenyataan bahwa Cityzens tersingkir dari turnamen pada fase perempat finalterakhir kali, mereka masih memiliki musim yang sangat baik, memenangkan ganda domestik.

Fakta bahwa mereka sampai ke tahap delapan besar turnamen selama dua musim terakhir akan menjadi platform untuk membangun dan mendorong menuju trofi.

Mereka memiliki awal yang cerah di musim baru, kecuali kekalahan tak terduga dari Norwich City. Para penyerang semuanya dalam kondisi bagus, semua beknya tidak melambat dan linitengah cukup tangguh.

Tim ini memiliki apa yang diperlukan untuk terus maju. Cedera bisa menjadi masalah tetapi Pep Guardiola adalah tipe manajer yang bisa menghindari masalah seperti itu dengan rotasiyang efektif.

Meskipun mereka belum pernah menang sebelumnya, mereka memiliki manajer yang telah merasakan kesuksesan Eropa di masa lalu. Dengan Pep Guardiola yang telah memenangkan semuayang ada di Inggris, keinginannya adalah memenangkan Liga Champions.

Mengingat kemampuan pemain yang ia miliki dan bentuk tim saat ini, ia memiliki pasukan yang mampu menaklukkanEropa.

Liverpool adalah juara musim lalu serta momok bagi Barcelona dan Lionel Messi khususnya. Dan ini mungkin musim mereka mengulangi prestasi Real Madrid dan memenangkan gelar back-to-back. The Merseysiders berada dalam kondisi yang sangat baik saat ini, mencatat kemenangan demi kemenangan - di dalam dan luar negeri.

The Reds memiliki musim yang luar biasa terakhir kali, puncaknya adalah 'mematikan' Barcelona yang perkasa di Anfield. Musim ini, mereka sepertinya mengambil tepat di manayang tersisa.

Bentuk tim saat ini membuat mereka duduk dengan nyaman di puncak klasemen Liga Premier, dengan rekor 100 persen. Kemenangan 4-3 yang menarik melawan Red Bull Salzburg untukterakhir kalinya telah membantu melupakan kekalahan Napoli di matchday pembukaan.

Pasukan Jurgen Klopp sama sekali tidak melambat. Para penggemar terus menciptakan suasana yang fantastis untuk para pemain saat mereka memburu lebih banyak trofi musim ini.

Bianconeri melanjutkan perburuan mereka untuk kejayaan Eropa dengan Cristiano Ronaldo di pihak mereka. Klub yang berbasis di Turin ini telah menargetkan Liga Champions untuk waktusekarang.

Juventus bahkan nyaris mendapat peluang di musim 2016/17 dengan mengalahkan Barcelona di perempat final. Namun, mereka dikalahkan Real Madrid di final.

Kekalahan itu, yang diilhami oleh Ronaldo yang saat itu masih di Real Madrid, memainkan perannya untuk mempengaruhi Nyonya Tua untuk habis-habisan merekrut penyerang Portugal ituketika peluang muncul musim lalu.

Bayern Munchen meletakkan penanda ke rival Eropa dengan kemenangan mereka atas Tottenham Hotspur. Terakhir kali, tim ini mengamuk di Inggris, menundukkan Tottenham Hotspur7-2 di depan penggemar mereka sendiri di White Hart Lane.

Jika bentuk seperti ini terus berlanjut, banyak tim tidak akan ingin menghadapi Bavarians di Liga Champions musim ini.

Tim Jerman saat ini duduk di puncak klasemen Bundesliga dengan 14 poin dari enam pertandingan dan sejauh ini mereka telah mencatat kemenangan besar dalam dua pertandinganLiga Champions.