GBLA Jadi Alternatif Venue Piala Dunia U-20 2021

PSSI sebelumnya mengajukan Stadion Si Jalak Harupat sebagai venue Piala Dunia U-20 2021 di kawasan Bandung.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 25 Okt 2019, 18:50 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2019, 18:50 WIB
Gelora Bandung Lautan Api, GBLA, PErsib Bandung
Stadion Geloba Bandung Lautan Api ingin menggelar Piala Dunia U-20 2021. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Liputan6.com, Bandung - Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) siap menjadi alternatif untuk menggelar Piala Dunia U-20 2021. Demi melakukannya, Pemerintah Kota Bandung harus menyelesaikan sejumlah masalah.

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, GBLA masih terkendala permasalahan aset dengan kontraktor pembangunan. Akhirnya pihak PSSI mengajukan Stadion Si Jalak Harupat saat mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

"Ya Insyaallah (segera diselesaikan masalah), karena bolanya masih ada di pihak lain ya, bukan di kita," ungkap Yana.

"Kami berusaha menyelesaikan masalah itu untuk memenuhi persyaratan. Namun sampai batas waktu tetap tidak selesai, maka GBLA tidak dipertimbangkan lagi," sambungnya.

Namun, Pemkot Bandung akan berusaha menawarkan GBLA sebagai lokasi Piala Dunia U-20 ketika bebas masalah. Sebab, stadion di Kecamatan Gedebage itu dinilai layak menggelar ajang bergengsi.

"Kita terus berupaya, karena sayang juga. Stadion itu sudah bagus," kata Yana, dikutip Antara.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Selesaikan Proses

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana lepas Timnas Indonesia yang akan tampil di HWC 2018. (Huyogo Simbolon)

Pengelolaan GBLA tersebut belum sepenuhnya di bawah naungan Pemerintah Kota Bandung karena terhambat wanprestasi pada tahap kedua serah terima aset dengan kontraktor. Permasalahan tersebut timbul ke publik karena kondisi GBLA yang memprihatinkan akibat pengelolaan yang belum optimal.

Sebelumnya Pemkot Bandung berharap permasalahan serah terima bakal selesai dengan adanya pemenang lelang pengelolaan pada November 2019. Namun, Yana menyatakan target waktu akan melenceng.

"Karena kalau lelang itu sekian bulan ya, mungkin (target) bergeser, jadi ke titik awal akhirnya, dari proses serah terima dulu ya," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya