Liputan6.com, Tangerang - Peti jenazah Afridza Munandar, pembalap muda Indonesia yang meninggal di Sirkuit Sepang, Malaysia, akhirnya diterima sang paman yang mewakili keluarga, Bayu Aditya.
Saat peti jenazah tiba dari Terminal 3 ke Terminal Kargo, Senin (4/11/2019) sore WIB, Bayu Aditya terus memandang tegun peti berwarna putih tersebut. Di atas peti terpampang identitas Afridza Munandar untuk memudahkan petugas mencocokan nomor kargo.
Selesai mengidentifikasi, peti jenazah langsung dimasukan kembali ke dalam mobil jenazah. "Mau langsung dibawa ke Tasikmalaya, keluarga sudah menunggu," ujar Bayu Aditya.
Advertisement
Dia lalu duduk di samping supir mobil jenazah. Satu unit mobil patroli polisi mendampingi di depan, yang juga ditumpangi perwakilan petugas Astra Honda Indonesia.
Menurutnya, bukan hanya mengurus jenazah Afridza Munandar di bandara, pihak Astra juga sudah ada yang hadir di rumah duka di Jalan Sambong, Perumahan Aksa Jaya Blok D nomor 9, Kelrahan Sambong, Kecamatan Kawalu, Tasikmalaya, Jawa Barat.
"Ada juga di sana, sudah hadir. Kami dampingi sampai diserahkan ke pihak keluarga dan dimakamkan," ujar petugas Astra Honda Indonesia yang enggan disebutkan identitasnya itu.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Tidak Tertolong
Jenazah Afridza Munandar tiba di Bandara Soekarno Hatta dengan menumpang pesawat Garuda Indonesia GA-821 ETD dari Malaysia. Dia meninggal di usia 20 tahun setelah terlibat kecelakaan berat pada balapan Asia Talent Cup di Sirkuit Sepang, Sabtu (2/11/2019).
Afridza Munandar sempat dibawa ke Rumah Sakit Kuala Lumpur dengan helikopter usai terjatuh. Namun nyawanya tidak tertolong.
Advertisement