Liputan6.com, Malang - Gelandang Arema FC, Makan Konate mengaku belum memikirkan rencana untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Gelandang asal Mali itu mengatakan masih harus meminta saran dari orang-orang terdekatnya.
"Kalau ada penawaran (menjadi WNI, red) tunggu konfirmasi agen dulu. Tetapi saya belum pasti," ujar Konate saat ditemu di acara Nongkrong Bareng Aremania yang digagas Shopee di Malang.
Baca Juga
Konate telah berkarier di Indonesia sejak 2012. PSPS Pekanbaru menjadi klub pertamanya.
Advertisement
Enam bulan berkarier di PSPS, Konate, yang kini jadi andalan lini depan Arema FC, lalu pindah ke Barito Putera juga untuk durasi enam bulan.
Namanya melambung usai mengantarkan Persib Bandung juara Liga 1 di musim 2014 dan Piala Presiden semusim berikutnya. Umpan-umpan matang Konate membuat dirinya menjadi salah satu idola fans Persib.
Pembubaran kompetisi di musim 2016 membuat Konate hengkang ke Liga Malaysia. Namun kecintaannya terhadap sepak bola Indonesia membuat Konate kembali ke Tanah Air.
Ia lalu bergabung ke Sriwijaya dan kini membela Arema FC sejak musim 2017. Dua musim bersama Singo Edan, Konate sukses mencetak 27 gol.
Pertimbangkan Keluarga
Konate menambahkan salah satu yang membuatnya berat melepas kewarganegaraan Mali adalah keluarga. Ia mengungkapkan, istri yang juga berasal dari Afrika membuatnya tidak terlalu memikirkan soal naturalisasi.
"Istri orang afrika, mungkin kalau istri orang indonesia bisa lancar. Tetapi saya belum pasti (menjadi WNI, red)" ujar pemain berusia 27 tahun tersebut.
Advertisement
Dari Hamka
Wacana Konate menjadi WNI bermula dari kapten tim Arema, Hamka Hamzah. Menurut Hamka, Konate sangat ingin menjadi WNI kendati pernah berkarier di Malaysia.
Hamka juga mengaku mendukung Konate menjadi WNI, kendati memberikan satu persyaratan. Eks bek Persija Jakarta itu meminta Konate harus memiliki rumah dengan nama asli di Indonesia.