Liputan6.com, Bandung Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts kecewa berat setelah dihajar Persela Lamongan 0-2 di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (3/12/2019). Hasil tersebut membuat Persib turun peringkat ke urutan ke-10.
Baca Juga
Advertisement
Pada laga pekan ke-30 Shopee Liga 1 ini, Persib kebobolan saat laga berjalan 12 menit lewat tandukan Rafinha setelah memanfaatkan tendangan sudut Demerson. Babak kedua, tepatnya pada menit ke-56, Persib kebobolan lewat gol bunuh diri Achmad Jufriyanto yang membuat gawang timnya justru kebobolan. Skor 2-0 untuk Persela berakhir hingga laga usai.
"Sangat mengecewakan hasil yang antiklimaks. Dalam posisi kami sebenarnya bisa menembus peringkat empat. Tapi dengan segala kesempatan yang kami miliki, kami malah turun ke peringkat 10 dan ada jarak yang cukup jauh," kata Robert usai pertandingan.
Pria berpaspor Belanda itu tak paham permainan timnya justru melempem di saat membutuhkan poin penuh agar bisa menembus lima besar. Diakuinya juga, tim tamu bermain agresif.
"Saya juga masih kebingungan kenapa Persib bisa bermain seperti tadi. Kami tidak kuat memegang bola, tidak agresif dalam melaju ke depan. Jadi itu membuat tugas lawan menjadi mudah karena mereka tidak mendapat perlawanan yang agresif," ucapnya.
Gol Bunuh Diri
Robert juga menyoroti gol bunuh diri yang kembali terulang. Sebelumnya, di laga melawan Bali United, Persib kebobolan melalui gol Supardi Nasir.
"Memang tidak biasanya terjadi dua gol bunuh diri di dua laga beruntun. Itu membuat kami kecewa, ini untuk pertama kalinya di musim ini saya merasa kecewa dan kami harus menemukan jawabannya," katanya.
Advertisement
Evaluasi
Robert pun berjanji segera mengevaluasi permainan timnya. Sebab mereka sudah ditunggu PSS Sleman (7/12/2019) dan Borneo FC (11/12/2019).
"Karena kami akan memainkan dua laga tandang yang sangat berat dan kami harus secepat mungkin menemukan jawabannya agar bisa kembali ke tren yang positif," harap pelatih 65 tahun itu.
Simak video pilihan di bawah ini: