Jakarta - Madura United menjamu Persiraja Banda Aceh pada pekan kedua Shopee Liga 1 2020 di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Senin (9/3/2020). Duel ini juga akan menjadi pembuktian dua pelatih Rahmad Darmawan dan Hendri Susilo.
Usia kedua pelatih tak berbeda jauh. Yang satu berumur 53 tahun, satunya lagi berusia 54 tahun. Racikan strategi dua pelatih seangkatan ini akan tersajiÂ
Baca Juga
Erick Thohir Beruntung Pemain Diaspora Yakin pada Proyek untuk Lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade
3 Calon Pelatih Asal Belanda yang Bisa Gantikan Pep Guardiola di Manchester City, Siapa Saja Mereka?
Wawancara Reuters kepada Erick Thohir: Timnas Indonesia perlu berada di 9 besar Asia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026
Secara prestasi, Rahmad jauh menungguli Hendri. Pelatih yang baru menangani Madura United pada musim ini telah mengoleksi dua trofi Liga Indonesia.
Advertisement
Pertama ketika melatih Persipura Jayapura pada 2005. Kedua, pelatih asal Metro, Lampung ini membawa Sriwijaya FC menjadi juara pada 2007-08.
Belakangan, tangan dingin RD, panggilan Rahmad, sebagai pelatih, mulai pudar. Ia gagal menyelamatkan Mitra Kukar dari jeratan degradasi pada Liga 1 2018.
Mantan pelatih Persikota Tangerang ini juga dipecat dari Tira Persikabo pada musim lalu lantaran gagal menang dalam beberapa pertandingan yang mengantar tim terpuruk di papan bawah.
Bersama Madura United, RD mencoba untuk kembali mengharumkan namanya sebagai pelatih berkualitas di kancah sepak bola nasional. Kesan pertamanya berakhir mulus saat ia membawa Bruno Matos dan kawan-kawan menghajar Barito Putera 4-0 pada pekan pertama Shopee Liga 1.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Hendri Susilo Menata Ulang Eksistensi
Figur Hendri lebih banyak melanglang buana di kasta kedua sepak bola Indonesia. Namanya kembali mencuat setelah mampu membawa Persiraja menduduki peringkat ketiga Liga 2 musim lalu dan promosi ke Shopee Liga 1 musim ini.
Hendri sesekali pernah beredar di kasta teratas Liga Indonesia. Misalnya, ketika ia menangani Persisam Samarinda, yang kini berubah menjadi Bali United, pada Liga Indonesia 2010-11. Hendri mampu membawa mantan timnya itu mengakhiri musim di peringkat keenam.
Apa daya, setelah itu, Persisam lebih memilih pria Serbia, Misha Radovic sebagai pelatih pada musim berikutnya. Eksistensi Hendri pun seakan tenggelam sebelum bak lahir kembali di musim ini.
Debut Hendri di Shopee Liga 1 tidak buruk. Ia mampu membawa Persiraja menahan 0-0 tim favorit juara, Bhayangkara FC.
Disadur dari: Bola.com (penulis M Adiyaksa, editor Yusmei, published 9/3/2020)
Advertisement