Lawan Corona Covid-19, Pelatih Persebaya Mengurung Diri di Malang

Setelah meliburkan Persebaya Surabaya, Aji Santoso pulang ke Malang. Ia menjalankan work from home untuk menghindari virus Corona.

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 26 Mar 2020, 09:30 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2020, 09:30 WIB
Aji Santoso, Persebaya Surabaya
Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso. (Bola.com/Yoppy Renato)

Surabaya - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, memilih pulang ke Malang di tengah sepinya aktivitas tim karena wabah virus Corona. Legenda Timnas Indonesia itu mengaku nyaman mengurung diri di rumah.

Saat ini, skuat Persebaya Surabaya tengah diliburkan merespons dengan kondisi Jawa Timur yang makin darurat setelah virus Corona menyebar dengan cepat. Hansamu Yama dan kawan-kawan terpaksa dirumahkan hingga akhir pekan ini.

Aji tidak menyia-nyiakan momentum yang jarang terjadi ini. Mantan pelatih Arema FC tersebut memanfaatkannya dengan banyak bercengkerama dengan keluarga besarnya di Malang.

"Saya di Malang tidak keluar rumah sama sekali. Ada manfaatnya juga bisa berkumpul bersama keluarga di rumah terus untuk beberapa hari," ujar Aji dinukil dari laman Persebaya Surabaya.

"Untuk sementara saya tidak melakukan kegiatan di luar rumah, dan juga memperbanyak mengonsumsi vitamin dan makan bergizi supaya mempertebal imun agar virus Corona bisa dilawan," imbuh Aji.

Menunggu Kejelasan

Aji Santoso
Aji Santoso, pelatih Persebaya. (Bola.com/Aditya Wany)

Sampai saat ini, Aji masih bingung merancang kegiatan Persebaya Surabaya. Apalagi, pemerintah memperpanjang masa darurat wabah virus Corona hingga akhir Mei mendatang.

"Kami juga memantau situasi, pemerintah memperpanjang masa darurat menjadi 90 hari. Lebih baik ikuti saja. PSSI juga mengacu pada pemerintah," jelas Aji.

Sebelum meliburkan pemain, Persebaya masih berlatih selama beberapa hari, ketika klub-klub lain menghentikan kegiatannya. Latihan tersebut bersifat tertutup untuk mencegah penyebaran COVID-19.

 

Sumber: Persebaya

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya