Kabar Gembira, Inggris Siap Ujicoba Vaksin Virus Corona Covid-19 ke Manusia Pekan Ini

Inggris menjadi salah satu negara terdampak besar pandemi virus corona covid-19. Hingga Rabu, (22/4/2020) ada 129.044 kasus positif dan menewaskan 17.337 orang.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 22 Apr 2020, 16:04 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2020, 15:30 WIB
Kasus Virus Corona Bertambah, Bio Farma Kebut Penemuan Vaksin Anti Covid-19
Vaksin virus corona covid-19 siap diujicoba ke manusia. (iStockphoto)

Liputan6.com, London - Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock mengungkapkan pihaknya terus mengembangkan vaksin virus corona covid-19. Bahkan tengah pekan ini vaksin tersebut bakal diujicoba pada manusia.

Inggris menjadi salah satu negara terdampak besar pandemi virus corona covid-19. Hingga Rabu, (22/4/2020) ada 129.044 kasus positif dan menewaskan 17.337 orang.

Seluruh kegiatan di luar ruangan telah dihentikan oleh Pemerintah Inggris. Lockdown juga diberlakukan untuk memutus rantai penyebaran virus.

"Dalam waktu normal ujicoba vaksin biasanya membutuhkan waktu setahun. Namun apa yang kita capai sekarang sungguh luar biasa," ujar Matt seperti dilansir Evening Standard.

"Kami mendukung maksimal apa yang dilakukan peneliti. Semoga saja vaksin virus corona covid-19 bisa diproduksi secara massal secepatnya," ujarnya menambahkan.

 

Permintaan APD

20160628-Ilustrasi-Vaksin-iStockphoto
Ilustrasi Foto Vaksin (iStockphoto)

Di sisi lain Matt juga menegaskan sedang bekerja keras memenuhi permintaan APD dari petugas medis. Dia menyebut Pemerintah telah bekerja sama dengan 159 pabrik di Inggris dan ribuan lainnya masih menunggu persetujuan.

"Menjadi negara pertama yang bisa mengembangkan vaksin dengan berhasil sangat besar artinya. Itu sebabnya kami mengerahkan segalanya untuk penelitian ini," ujarnya.

"Saya juga bersyukur dengan pihak yang sudah bekerja sama dalam penyediaan APD. Apalagi beberapa pabrik punya skala yang besar untuk memproduksinya."

Klasemen Liga Inggris

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya