Liputan6.com, Madrid - Gelandang Real Madrid, Gareth Bale bercerita mengenai situasi karantina di Spanyol di tengah pandemi virus corona covid-19. Menurutnya, karantina di Spanyol sangatlah ketat.
"Benar-benar isolasi yang ketat. Kami sama sekali tidak dapat keluar berjalan, berlatih, atau beraktivitas apapun," kata Bale seperti dilansir Marca.
Pandemi virus corona covid-19 memang belum mereda. Menurut data World O Meters, Kamis (23/4/2020) ada 2,6 juta lebih orang yang dinyatakan positif di seluruh dunia.
Advertisement
Amerika Serikat (AS) menjadi negara dengan kasus positif virus corona terbanyak (849.092), disusul Spanyol (208.389), dan Italia (187.327). Total ada 184.235 korban meninggal dan 717.819 sembuh di seluruh dunia.
Bale mengakui, ketatnya isolasi itu cukup merepotkannya. Namun gelandang asal Wales itu mencoba memaklumi keadaan di Spanyol.
"Tetapi saya kira, kita melakukan itu untuk kebaikan yang lebih baik," ujar gelandang berusia 30 tahun tersebut.
Kenang di Liga Champions
Di sisi lain, Bale juga mengenang final Liga Champions bersama Real Madrid. Menurut Bale, final pertamanya adalah yang paling berkesan.
"Jika saya harus memilih momen juara Liga Champions bersama Real Madrid, itu adalah momen kami memenangkan gelar juara yang ke-10," ujarnya.
"Itu adalah momen pertama saya mengangkat trofi, keluar sebagai juara di momen-momen terakhir itu sungguh spesial," katanya.
Advertisement
Sumbang Rp 16 Miliar
Bale sendiri telah menyumbang lebih dari 1 juta euro atau Rp 16,8 miliar untuk membantu petugas medis di tengah pandemi virus corona. Bantuan itu disalurkan ke dua pihak.
Sebanyak hampir 600 ribu euro diserahkan kepada rumah sakit di Wales, sedangkan 500 ribu euro lainnya disalurkan kepada layanan kesehatan di Spanyol yang saat ini tengah mati-matian menangani pasien Covid-19.