Liputan6.com, Turin - Gelandang Cagliari, Radja Nainggolan mengungkap alasan dirinya selalu menolak Juventus. Naingolan mengaku tidak membenci siapapun di klub tersebut.
Hanya saja, ia merasa Juventus bukan klub yang tepat baginya. "Saya tidak membenci siapapun tetapi mereka selalu membuat saya gugup," kata Nainggolan seperti dilansir Sportskeeda.
Baca Juga
"Saya tidak pernah akan bermain bagi Juventus karena memenangkan scudetto dengan bermain lima pertandingan satu musim tidak cocok bagi saya," ujarnya menambahkan.
Advertisement
Nainggolan memang kerap dikaitkan dengan Juventus bahkan sejak ia masih di Cagliari untuk periode pertama (2019/10 - 2013/14). Namun gelandang keturunan Indonesia itu selalu menolak.
Ia memilih hengkang ke AS Roma lalu ke Inter Milan. Sayangnya, karier di Inter Milan kurang begitu mengilap.
Ketidakcocokan dengan pelatih Antonio Conte membuat Nainggolan kembali ke Cagliari. "Saya memilih jalan berbeda. Anda tidak perlu memilih klub yang selalu menang," katanya.
Â
Lebih Spesial AS Roma
Lebih lanjut, Nainggolan pun merasa, memenangkan scudetto di Juventus bukan sesuatu yang spesial. Baginya, lebih spesial juara liga di klub seperti AS Roma.
"Memenangkan 10 scudetto di Turin itu normal. Menjuarainya sekali saja di Roma atau klub manapun lebih baik bagi saya," ujarnya.
Advertisement
Bukan Pemain Bandel
Di sisi lain, Nainggolan juga mengklarifikasi anggapan bahwa dirinya pemain nakal. Menurut Nainggolan, hal itu salah.
"Semua yang telah ditulis bahwa saya suka membuat masalah di ruang ganti, tidaklah benar. Saya punya karakter sendiri, tetapi tidak pernah membuat masalah," katanya mengakhiri.
Â