6 Fakta K-League yang Bergulir Lagi Sejak 8 Mei

Setelah tertunda lebih dari dua bulan, kompetisi kasta teratas Liga Korea Selatan (K-League) sudah dimulai lagi.

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 09 Mei 2020, 09:10 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2020, 09:10 WIB
Jeonbuk Motors Vs Suwon Bluewings di Jeonju World Cup Stadium, Jumat (8/5/2020).
Jeonbuk Motors Vs Suwon Bluewings di Jeonju World Cup Stadium, Jumat (8/5/2020). (AFP/Jung Yeon-je)

Seoul- K-League menjadi liga di Asia yang memulai kembali kompetisi setelah terhenti lebih dari dua bulan. Liga Korea menjadi kompetisi pertama yang bergulir di tengah pandemi virus corona covid-19.

Partai pembuka K-League setelah corona mempertemukan juara bertahan, Jeonbuk Motors melawan Suwon Bluewings di Jeonju World Cup Stadium, Jeonju, Jumat (8/5/2020).

Ada lima fakta dari pertandingan itu. Pertama, kursi-kursi stadion kosong melompong sesuai aturan untuk menggelar K League 1.

Kedua, tidak ada seremoni salam-salaman sebelum pertandingan dimulai. Sebagai gantinya, kedua tim membentuk guard of honour saat satu per satu pemain memasuki lapangan.

Ketiga, K League memberlakukan 12 aturan demi keamanan dan keselamatan. Aturan yang mencolok adalah, di atas lapangan, para pemain harus menjaga jarak saat berkomunikasi. Dengan wasit pun begitu.

Keempat, di bangku cadangan, para pemain dan ofisial Jeonbuk serta Suwon memakai masker.

Kelima, saat pertandingan berjalan, sayup-sayup nyanyian dari suporter terdengar. Kemungkinan, suara itu hanya rekaman yang diputar untuk memecahkan keheningan duel kedua kesebelasan.

See You Soon, Stay Strong

Jeonbuk Motors Vs Suwon Bluewings di Jeonju World Cup Stadium, Jumat (8/5/2020).
Jeonbuk Motors Vs Suwon Bluewings di Jeonju World Cup Stadium, Jumat (8/5/2020). (AFP/Jung Yeon-je)

Fakta keenam adalah, pemain melakukan penghormatan dan respek untuk petugas medis Korea.

Tanda pagar (tagar) C_U_SOON dan tulisan Stay Strong menghiasi satu sisi tribune Jeonju World Cup Stadium. Pertandingan berjalan agak lamban. Maklum, kedua tim tidak punya cukup persiapan untuk memulai kompetisi di tengah pandemi virus corona.

Sebagai tuan rumah dan jawara bertahan, Jeonbuk tentu mengincar kemenangan. Namun hingga menit ke-80, permainan armada Jose Morais masih belum meyakinkan.

Untungnya, Jeonbuk punya Lee Dong-gook. Legenda hidup Timnas Korea Selatan itu berhasil memecah kebuntuan pada menit ke-84. Masuk sebagai supersub, pemain berusia 41 tahun ini berhasil menyambut bola dengan kepalanya hasil dari sepak pojok.

Menandai gol tersebut, Dong Gook berlari ke sudut lapangan. Eks penyerang Middlesbrough ini merayakannya dengan gestur yang dinamakan Thank You Challenge.

Gerakan Thank You Challenge, yang memperlihatkan satu telapak tangan menopang tangan satunya yang mengacungkan jempol, tengah populer di Korea Selatan. Gerakan ini merupakan tanda ucapan terima kasih kepada petugas medis Korea Selatan yang menangani virus corona.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya