9 Pemain Amerika Selatan Terbaik yang Pernah Dimiliki MU

Berikut pemain-pemain Amerika Selatan terbaik yang pernah dimiliki oleh MU.

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 12 Jun 2020, 13:50 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2020, 13:50 WIB
Carlos Tevez dan Sepak Terjang Pemain Manchester United Asal Amerika Latin
Rafael Da Silva - Rafael menampilkan kualitas dan konsistensi selama berada di tim utama Manchester United. Musim terbaiknya datang sebagai bek kanan pilihan utama ketika Manchester United memenangkan liga pada 2012-2013. (AFP/Olly Greenwood)

Jakarta- Manchester United (MU) sering mengandalkan pemain-pemain asal Britania Raya sebagai pilar klub. Startegi itu kemudian berujung kesuksesan, terutama di era 1990-an dan 2000-an. 

Di era yang dipimpin Sir Alex Ferguson itu, MU bukan hanya menjelma menjadi tim yang tangguh di Inggris. Red Devils juga perkasa di Eropa. 

Demi menjaga kekuatan skuad, MU tak segan-segan merogoh kocek untuk memboyong pemain. Meskipun suka pemain-pemain Inggris Raya maupun Eropa, petinggi klub juga tidak takut memboyong pemain dari jauh, termasuk Amerika Selatan. 

Aksi Setan Merah merekrut pemain dari Amerika Selatan tentu saja tidak selalu berujung kesuksesan. Bahkan, ada beberapa yang benar-benar gagal total. 

Siapa saja pemain asal Amerika Selatan yang mencatat karier cukup apik di MU? Berikut ini sembilan pemain Amerika Selatan yang dianggap punya rekam jejak terbaik di Old Trafford, seperti dilansir Planet Football, Kamis (11/6/2020).  

9. Fred (Brasil)

FOTO: 7 Pemain Termahal Manchester United Sepanjang Masa
Fred - Pada Juni 2018 didatangkan dari Shakhtar Donetsk dengan harga 47 juta poundsterling. (AFP/Oli Scarff)

Fred sempat mendapat cemoohan pada musim pertamanya di Old Trafford, tapi perlahan mampu membangun reputasinya.

Ia memang masih jarang menyuguhkan performa yang diharapkan dari pemain berbanderol 47 juta pounds (Rp845,5 miliar). Namun, ia masih muda dan punya waktu untuk kembali membuktikan diri. 

 

8. Sergio Romero (Argentina)

Pemain Argentina di Manchester United
Sergio Romero - Bergabung pada 2015, Romero menjadi pemain Argentina ke 6 yang memperkuat Setan Merah. Romero menjadi kiper cadangan Manchester United. (AFP/Tony Ashby)

Sergio masih menjadi pilihan kedua di bawah mistar gawang Manchester United karena sulit menggeser David De Gea. Namun, kapan pun diturunkan, ia lebih sering menyuguhkan performa apik. 

Kesabaran Romero dibalas dengan diturunkan sebagai starter pada final Liga Europa 2017. Ia membayarnya dengan clean sheet yang membuat MU menang atas Ajax Amsterdam. 

Sergio Romero mencatatkan lebih dari 50 penampilan bersama United, meskipun hanya tujuh kali di Premier League. 

 

7. Juan Sebastian Veron (Argentina)

Carlos Tevez dan Sepak Terjang Pemain Manchester United Asal Amerika Latin
Juan Sebastian Veron - Veron adalah bintang Argentina yang mencetak gol mengesankan dalam pertandingan Tottenham Hotspur melawan Manchester United. Veron bergabung dengan The Red Devils pada tahun 2001-2003. (AFP/Paul Barker)

Manchester United berharap banyak ketika mendatangkan Juan Sebastian Veron dari Lazio pada 2001. Namun, Veron gagal tampil seperti ekspektasi. 

Meski demikian, bukan berarti Veron tak pernah memberikan kontribusi positif. Ia tetap berperan penting di lini tengah Setan Merah meskipun tak spektakuler. 

Salah satu penampilan apik Veron adalah pada kemenangan atas Tottenham Hotspur di White Hart Lane pada 2001. Saat itu Spurs lebih dulu unggul 3-9, tapi kemudian Setan Merah bangkit melesakkan lima gol balasan. Gol keempat MU pada laga itu disumbangkan Veron.  

 

 

6. Diego Forlan (Uruguay)

Carlos Tevez dan Sepak Terjang Pemain Manchester United Asal Amerika Latin
Diego Forlan - Pemain asal Uruguay ini bergabung dengan Manchester United pada 2002-2004. Namun, Forlan terlalu banyak jadi pemain cadangan dan bakat besarnya disia-siakan saat berada di Old Trafford. (AFP/Paul Barker)

Diego Forlan memang mengalami paceklik gol cukup panjang setelah kedatangannya ke Old Trafford. Tapi, ia juga memikat hati fans dengan menentukan kemenangan pada laga kontra Liverpool dan Chelsea pada musim pertamanya di MU. 

Forlan mungkin tak setajam striker-striker Manchester United lainnya, tapi klub hanya merogoh 6,9 juta pounds untuk memboyongnya. Torehan 1 gol setiap enam laga tak terlalu buruk untuk pemain berbanderol mirip seperti Forlan. 

 

5. Anderson (Brasil)

img_anderson-150312.jpg
Gelandang Manchester United Anderson pada laga lanjutan Liga Premier melawan Manchester City di Old Trafford, Manchester, 23 Oktober 2011. (AFP/Andrew Yates)

Jika merujuk pada lagu-lagu yang dinyanyikan suporter MU, Anderson lebih baik dibanding Kleberson. Tapi, Kleberson memang bukan pembanding level tinggi. 

Anderson tidak memenuhi harapan fans terhadap labelnya sebagai salah satu pemain muda menjanjikan pada masa itu. Tapi, setidaknya ia selalu tampil menghibur dan fans menyukainya. 

 

 

4. Gabriel Heinze (Argentina)

Carlos Tevez dan Sepak Terjang Pemain Manchester United Asal Amerika Latin
Gabriel Heinze - Heinze adalah pemain bertahan yang punya tampil bagus saat membela Manchester United pada 2004-2007. Karier cemerlangnya berakhir seiring gangguan cedera yang membuatnya terlempar dari tim inti The Red Devils. (AFP/Carl De Souza)

Gabriel Heinze merupakan bek Timnas Argentina. Ia nyaman bermain sebagai bek kiri atau bek tengah. Ia kerap mendapat kepercayaan turun sebagai starter. 

Melihat kinerja apik Heinze Anda bisa memahami mengapa Manchester United juga berharap mendapatkan aksi serupa dari Marcos Rojo bertahun-tahun berselang. 

Awal karier Heinze di Old Trafford cukup menjanjikan dengan mencetak gol pada laga debut di Premier League. Namun, fase akhir kariernya bersama Setan Merah kurang menjanjikan. Meskipun demikian Heinze cukup populer di kalangan fans MU. 

 

3. Antonio Valencia (Ekuador)

Carlos Tevez dan Sepak Terjang Pemain Manchester United Asal Amerika Latin
Antonio Valencia - Valencia memiliki karier cemerlang di United setelah bergabung dari Wigan Athletic pada 2009. Selama di Old Trafford pemain asal Ekuador ini mempersembahkan dua Liga Inggris, dua Piala Liga, satu Piala FA, dan satu Liga Europa. (AFP/Paul Ellis)

Kinerja Antonio Valencia di Manchester United semakin turun seiring berjalannya waktu. Namun, pemain Ekuador tersebut menunjukkan kesetiannya selama lebih dari satu dekade. 

Ia memperkuat MU lebih dari 300 laga, termasuk bergeser peran dari winger menjadi full-back. Bahkan, ia terkadang menendang menggunakan kaki kirinya, yang merupakan sisi terlemahnya.  

 

 

2. Rafael Da Silva (Brasil)

Dia menjadi penghuni tim utama MU selama bertahun-tahun. Ia menjadi satu di antara pemain asal Amerika Selatan yang bersinar di MU. Rafael juga populer di kalangan fans. 

Rafael bermain bagus di lapangan, sering turun naik di sisi kanan Manchester  United dan selalu memberikan yang terbaik kapan pun diturunkan.  

Jika Sir Alex Ferguson tidak pensiun pada 2013 kemungkinan ia akan bertahan lebih lama di Old Trafford. Rafael meninggalkan MU pada 2015 setelah menyambar tawaran dari Lyon.  

 

1. Carlos Tevez (Argentina)

Pemain Argentina di Manchester United
Carlos Tevez - Bergabung pada rentang 2007 hingga 2009, Tevez cukup banyak tampil bersama skuat Setan Merah. Penyerang asal Argentina mencatatkan 99 penampilan dan menyumbang 34 gol. (AFP/Paul Ellis)

Sangat sulit mengabaikan Carlos Tevez dalam persaingan untuk posisi pertama pada daftar ini. Pemain Argentina itu mungkin hanya dua tahun di Old Trafford, kemudian pindah ke Manchester United. Namun, selama dua musim tersebut Tevez ikut membantu Setan Meraih menyabet dua gelar Premier League dan satu trofi Liga Champions pada 2008. 

Dia juga menjadi striker yang mematikan bersama Wayne Rooney dan Cristiano Ronaldo. 

Sumber: Planet Football

 Disadur dari Bola.com (Penulis Yus Mei)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya