Presiden Napoli: Koulibaly Boleh ke MU, Tapi Harganya Rp 1,5 Triliun

Koulibaly dilaporkan diincar sejumlah klub raksasa Eropa, di mana Manchester United (MU) dan Paris St Germain disebut-sebut sangat ingin mengamankan tanda tangan bek tengah tersebut.

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 16 Jun 2020, 09:45 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2020, 09:45 WIB
Inter Milan vs Napoli
Bek Napoli, Kalidou Koulibaly (kiri) jadi incaran Manchester United (MU) (AFP/Filippo Monteforte)

Liputan6.com, Napoli - Napoli saat ini belum berminat menjual Kalidou Koulibaly dan Fabian Ruiz. Namun, Presiden Aurelio De Laurentiis tidak menutup peluang untuk menjual kedua pemain itu dengan harga masing-masing senilai 100 juta euro (Rp 1,5 triliun).

Koulibaly dilaporkan diincar sejumlah klub raksasa Eropa, di mana Manchester United (MU) dan Paris St Germain disebut-sebut sangat ingin mengamankan tanda tangan bek tengah tersebut.

Sedangkan Ruiz telah menarik minat dua klub raksasa Spanyol, Barcelona dan Real Madrid, dalam beberapa pekan terakhir.

"Fabian masih memiliki tiga tahun (tersisa di kontraknya), Koulibaly dua (tahun). Jadi masalahnya di mana?" kata De Laurentiis kepada Il Corriere dello Sport.

"Jika City atau MU, atau PSG datang dengan uang 100 juta euro, saya akan memikirkannya dan mungkin Koulibaly dan Fabian akan hengkang, namun hal itu karena mereka memang ingin pergi," tambahnya.

 

Ogah Diskon

Juventus-Napoli
(AFP Photo/Marco Bertorello)

De Laurentiis menegaskan bahwa ia tidak akan mempertimbangkan tawaran-tawaran di bawah banderol tersebut. Bahkan demi mengejar prestasi, bukan tidak mungkin ia akan berutang, meski hal itu tidak dilakukannya saat ini.

"Saya tegas, jika saya ingin memenangi scudetto dengan segala risikonya, saya akan berutang sebesar 300 atau 400 juta euro," ungkapnya.

"Saya melihat ke sekeliling dan saya melihat klub-klub berutang sebesar 500, 600 juta, atau satu miliar euro. Saya tidak berutang kepada siapapun," pungkas De Laurentiis.

Klasemen Liga Italia

 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya