MotoGP: Yamaha Persilakan Jorge Lorenzo ke Ducati jika Masih Ingin Balapan

Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, masih belum bisa memastikan apakah akan memperpanjang kerja sama dengan sang test rider, Jorge Lorenzo, di MotoGP 2021.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Jun 2020, 14:25 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2020, 14:25 WIB
Jorge Lorenzo
Jorge Lorenzo tahun ini masih berstatus test rider Yamaha.(AFP/Mohd Rasfan)

Liputan6.com, Iwata - Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, masih belum bisa memastikan apakah akan memperpanjang kerja sama dengan sang test rider, Jorge Lorenzo, di MotoGP 2021.

Seperti dilansir Speedweek, Minggu (21/6/2020), Jarvis menyebut pandemi virus corona (Covid-19) memaksa pihaknya untuk kembali mengevaluasi banyak hal. Akibat Covid-19, rencana Yamaha menggelar rangkaian uji coba dengan Lorenzo sepanjang tahun juga berantakan.

Banyak uji coba MotoGP yang harus dibatalkan, dan kini Yamaha juga kembali lebih memilih fokus mengembangkan YZR-M1 bersama para insinyur dari Jepang. Alhasil, Lorenzo belum punya kesempatan memberikan data-data penting.

Atas alasan ini pula Yamaha belum bisa memastikan apakah kerja sama ini akan berlanjut ke 2021. "Itulah pertanyaan kami sekarang. Tugas uji coba Jorge belum juga dimulai. Jika kami memperpanjang kontrak, maka harus menarik dan bermanfaat bagi kedua belah pihak," ujar Jarvis.

"Saat ini saya hanya bisa bilang kami akan tunggu dan lihat berapa hari uji coba yang bisa kami lakoni tahun ini. Setelahnya kami akan ambil keputusan dengan Jorge untuk melanjutkan kerja sama ini atau tidak. Kami punya kontrak setahun, jika kedua pihak senang dan sepakat ingin lanjut, kami akan bicara," lanjutnya.

Uniknya, Jarvis juga menyatakan perpanjangan kerja sama ini juga akan dipengaruhi motivasi Lorenzo. Pria asal Inggris ini yakin, sang lima kali juara dunia itu menerima tawaran sebagai test rider Yamaha awal tahun ini karena ingin melihat apakah level performanya yang masih sebaik dulu dan melihat kesempatan untuk kembali balapan MotoGP.

Target Lain

Lin Jarvis, Valentino Rossi, dan Maverick Vinales
Bos Movistar Yamaha Lin Jarvis (kiri) dan Valentino Rossi berfoto bersama dalam pesta perayaan ulang tahun Maverick Vinales (kanan) pada Kamis (12/1/2017). (Bola.com/Twitter/maverickmack25)

"Jorge ingin melakoni uji coba dan satu balapan tahun ini. Tapi saya rasa ia punya target lain. Ia juga ingin cari tahu apakah ia masih cukup tertarik kembali balapan. Saya rasa ia sangat tertarik tahu apakah dirinya masih cepat, nyaman, dan kompetitif, dan apakah ia bisa mendapatkan kepercayaan dirinya yang dulu dengan Yamaha," ujar Jarvis.

Jika Lorenzo tertarik kembali balapan secara penuh seperti dulu, Jarvis pun menyebut Yamaha sudah tak punya tempat. Petronas Yamaha SRT memang masih punya satu kursi kosong, namun tempat itu disediakan untuk Valentino Rossi atau pebalap muda dari Moto2. Jarvis juga mengaku ingin SRT mempertahankan Franco Morbidelli.

 

Cari Tandem

Atas alasan ini, Jarvis menyarankan Lorenzo untuk bicara dengan tim-tim lain, salah satunya Ducati Team, yang saat ini tengah mencari tandem yang tepat untuk Jack Miller dan tengah menjalani negosiasi yang alot dengan Andrea Dovizioso. "Kami sudah punya empat tempat yang penuh jika Vale memutuskan lanjut dengan SRT," ujarnya.

"Selain itu, mengingat saya berharap Franco bertahan dengan kami dan SRT, Yamaha mungkin tak punya tempat lagi bagi Jorge. Dengan begitu, ia harus bicara dengan kompetitor lain jika ia ingin kembali balapan semusim penuh. Ada pabrikan seperti Ducati yang belum melengkapi line up-nya," pungkas Jarvis.

Sumber: Speedweek

Disadur dari Bola.net, Anindhya Danartikanya, published 22/6/2020

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya